Jelang 22 Mei, Politik Panas, 6 Relawan 01 Tantang Rizieq Shihab & Amien Rais, Real Count KPU
Kabar politik terbaru, yaitu enam tokoh relawan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin menantang pendukung Prabowo Subianto, yakni Rizieq Shibab dan Amien Rais
Jelang 22 Mei, Situasi Politik memanas, 6 Relawan 01 Tantang Rizieq Shihab & Amien Rais, hingga Update Real Count KPU
TRIBUNJAMBI.COM - Ada apa tanggal 22 Mei 2019?
Kalimat 'Ada apa tanggal 22 Mei" tercatat dalam pencarian Google Trends, pencarian kata terbanyak di mesin pencarian Google, dalam dua hari terakhir ini.
Baca: Tersangkut Kasus Makar, Lieus Sungkharisma Ditangkap Polisi, 5 Fakta Penangkapan Aktivis Sosial
Baca: Live Streaming di HP Barito Putra vs Persija Jakarta Siaran Langsung Indosiar, Susunan Pemain
Baca: IRISH Bella Bongkar Kebiasaan Buruk Ammar Zoni, Setiap Pagi Selama Ramadan Ternyata Lakukan Ini
Sementara itu, Tribunnews.com merangkum kabar politik terbaru, yaitu enam tokoh relawan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin menantang pendukung Prabowo Subianto, yakni Rizieq Shibab dan Amien Rais untuk mubhalah hingga hasil real count KPU terbaru.
1. 6 tokoh tantang Rizieq Shibab dan Amien Rais
Tribunnews.com memberitakan, relawan Jokowi-Ma'ruf Amin menantang Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Amien Rais untuk melakukan mubahalah atas tudingan, Pemilu 2019 penuh kecurangan serta kubu 01 melakukan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Diketahui dalam ajaran Islam, arti mubahalah adalah mengadu sumpah dan memohon kutukan kepada Allah untuk dijatuhkan kepada orang yang berdusta, sebagai bukti kebenaran salah satu pihak.
Baca: EMPAT Panitia Tur Jihad ke Jakarta Diciduk, Moeldoko Bongkar Skenario Disiapkan Kelompok Tertentu
Tantangan untuk mubahalah tersebut dilontarkan oleh beberapa kelompok relawan 01.
Antara lain Ketua Militan 34 Anwar Husin, Ketua Tim 7 Jokowi Centre Foundation Toni Suhartono, Ketua Panca Tunggal Banten Ali Nurdin Quraisy, Ketua Jawara Dukung Jokowi (Wardjo) Muhidin, Ketua Sahabat Jokowi Harris Mardiyansyah, Ketua Forum Kajian Fitnah Akhir Zaman Ardli Primana, dan pengasuh Ponpes Al Mahbubiyah KH Manarul Hidayat.
Para relawan tersebut menilai HRS dan Amien Rais telah melontarkan pertanyaan yang membuat gaduh masyarakat Indonesia.

Mereka juga menyayangkan pernyataan kedua tokoh tersebut yang tidak bisa membuktikan tudingannya soal dugaan kecurangan Pemilu 2019.
"Jika yang disampaikan benar, maka mari bermubahalah dengan saya, tentu harus sesuai dengan definisi."
"Jadi misal terstruktur, definisinya yakni ada struktur yang dibentuk untuk kecurangan."
"Kalau sistematis, itu berarti kecurangan itu dirancang sedemikian rupa, relawannya dilatih," ujar Ketua Muslim Cyber Army Jokowi-Ma'ruf Diki Candra, ketika dikonfirmasi, Sabtu (18/5/2019).
Pengertian masif yang dimaksud Diki adalah terjadi di mana-mana bahkan di luar kondisi normal dan bahkan disebut brutal.