PASUKAN 'Siluman' Sat-81 Kopassus, Saudara hingga Istri Bahkan Bisa Tak Tahu Kerjaan Suaminya

TRIBUNJAMBI.COM - Saking menjaga rahasia agar tersimpan apik, istri tak tahu jika suaminya merupakan

Editor: ridwan
Kaskus
Sat-81 Kopassus 

Namun seberapa jauh peran Delta atau apakah memang ada pembagian tugas antara Delta dan tim Kopassus, masih perlu penjelasan dari otoritas terkait.

Dalam buku Benny Moerdani: Profil Prajurit Negarawan (1993), disebutkan bahwa Benny memang mengajukan pinjaman flak jacket kepada CIA.

Hanya saja itu urung dipakainya karena para personel Kopassus ternyata sudah ada di pesawat.

Di buku yang sama dijelaskan bahwa semua bentuk pinjaman ditolak oleh Benny.

Baca: Dugaan Moeldoko, Tudingan Kecurangan Pemilu 2019 Dirancang Prabowo Sejak 2014, Ini Indikasinya

LB Moerdani saat itu menjadi sutradara operasi pembebasan sandera Woyla

Sedangkan komandan lapangan diserahkan kepada Letkol Inf Sintong Panjaitan.

Operasi pembebasan sandera yang diwarnai baku tembak itu berhasil dengan gemilang.

Unit Operasi Woyla inilah yang dijadikan cikal bakal Detasemen 81 (Den-81) yang dibentuk pada 30 Juni 1982.

Baca: Ponakan Prabowo Subianto, Wanda Hamidah dan Imam Nahrawi Tak Lolos ke Senayan, Ini Sebabnya

Hanya saja kalau melihat kondisi waktu itu, bisa dibayangkan repotnya menyiapkan satuan dadakan ini.

Pasalnya saat peristiwa Woyla terjadi, tengah berlangsung Latihan Gabungan ABRI di Timor Timur dan Halmahera, Maluku. Operasi militer pun tengah digelar di Timor Timur sejak 1975.

Saat itu, seluruh petinggi ABRI, kecuali Wakil Panglima ABRI/Pangkokamtib Laksamana Sudomo, berkumpul di Ambon.

Dengan demikian berarti hampir semua kekuatan TNI (Kopassandha) tidak berada di Jakarta.

Laporan soal pembajakan pesawat Garuda Indonesia ini diterima Benny Moerdani dari Sudomo yang mengirimkan telegram.

Baca: DULU Banjir Penggemar, Sekarang 5 Artis Ini Hilang Bak Ditelan Bumi, No 5 Ternyata Perias Jenazah

Sintong Panjaitan yang karena lagi sakit tidak ikut ke Ambon. Dia tengah berada di Markas RPKAD ketika ada telepon yang mengabarkan berita pembajakan itu.

Sore itu juga, Sintong mengumpulkan 70-an prajurit Kopassandha yang masih ada di markas.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved