Pilpres 2019

Dugaan Moeldoko, Tudingan Kecurangan Pemilu 2019 Dirancang Prabowo Sejak 2014, Ini Indikasinya

Dugaan Moeldoko, Tudingan Kecurangan Pemilu 2019 Dirancang Prabowo Sejak 2014, Ini Indikasinya

Editor: Duanto AS
Instagram
Moeldoko saat tampil di Mata Najwa. 

Kepada wartawan di markas tim pemenangan Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7/2014), Prabowo Subianto menilai pelaksanaan pilpres telah cacat hukum.

"Maka kami capres cawapres Prabowo-Hatta sebagai pengemban suara dari rakyat sesuai pasal 1,2,3 UUD 1945 akan menggunakan hak konstitusional kami, yaitu menolak pelasanaan pilpres yang cacat hukum. Dengan demikian kami menarik diri dari proses yang sedang berlangsung," ujarnya.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan politik didepan masa pendukungnya pada acara mengungkap fakta - fakta kecurangan Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh BPN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). Pada pernyataan tersebut Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan politik didepan masa pendukungnya pada acara mengungkap fakta - fakta kecurangan Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh BPN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). Pada pernyataan tersebut Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Tribunnews/Jeprima)

Meski demikian, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengekspresikan sikap.

Sebagai tindak lanjut dari penarikan diri dari proses Pilpres 2014, Prabowo menginstruksikan kepada para saksi nasional tim Prabowo–Hatta agar menarik diri dari rapat rekapitulasi nasional pemilihan presiden 2014 oleh KPU.

"Kami juga menginstruksikan kepada saksi-saksi Prabowo-Hatta di KPU untuk tidak melanjutkan proses tersebut," ujarnya.

Prabowo Subianto beralasan, tim pemenangan menemukan berbagai tindak pidana kecurangan pemilu yang melibatkan penyelenggara pemilu.

"Proses Pilpres 2014 yang dilaksanakan KPU bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan dengan UUD 1945," ujarnya.

"Sebagai pelaksana, KPU tidak adil dan tidak terbuka. Banyak aturan main yang dibuat justru dilanggar sendiri oleh KPU. Rekomendasi Bawaslu terhadap segala kelalaian dan penyimpangan di lapangan di berbagai wilayah di Tanah Air diabaikan KPU," sambungnya.

Prabowo Subianto bahkan menuding ada campur tangan pihak asing dalam Pilpres 2014, meski ia tidak mengelaborasi hal tersebut.

Cawapres Hatta Rajasa tidak hadir dalam pernyataan yang dihadiri oleh para anggota Koalisi Merah Putih atau partai-partai pendukung Prabowo-Hatta. (Fransiskus Adhiyuda)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Moeldoko Duga Tudingan Kecurangan Pemilu 2019 Dirancang Prabowo Sejak 2014, Ini Indikasinya

Subscribe Youtube

 Ini Ganjalan Natasha Wilona dan Verrell Bramasta Menikah Muda, Ivan Fadilla Paparkan Perbedaan

 Sudah Nempel, Ariel NOAH dan Veronica Jalah Laissti Timuran Ngakunya Teman, Ternyata Ini Alasannya

 Siapa Sebenarnya Vionita Rizki Yuhandri? Teller Cantik Gandakan ATM Nasabah lalu Tilep Rp 2 Miliar

 Siapa Sebenarnya Siti Oetari? Mengapa Benang Merah Maia Estianty dan Soekarno Bisa Tersambung

 Real Count KPU pada Sabtu (18/5) Pukul 12.00 WIB, Terjadi Perubahan Suara di Beberapa Daerah Ini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved