Seorang Pria Diduga Dibakar Hidup-hidup oleh Tetangganya, Ada Dua Pelaku yang Diamankan Polisi
Polda Jatim berhasil menangkap dua pelaku yang diduga membakar seorang pria hidup-hidup hingga tewas di Mojokerto, Jawa Timur.
Seingatnya, penangkapan Priono terjadi, Senin (13/5/2019) malam, setelah salat tarawih.
Selama ini, lanjut Mustofa, sosok Priono maupun Eko terbilang baik di lingkungan dusunnya.
Baca: Bupati Adi Rozal Safari Ramadan di Pulau Pandan, Pengurus Masjid Diminta Buat Proposal
Baca: Sering Dituding Curang, KPU Tantang BPN Prabowo-Sandi Buka-bukaan Data Ditempat Rekapitulasi
Mereka terbilang aktif dalam berbagai aktivitas warga dusun.
"Ya ikut gotong-royong, duanya sama saja kerja bakti sama sama," kata Ali.
Rencananya, pihak Polres Mojokerto akan segera merilis informasi lebih lengkap tentang pelaku.
Identitas Mayat Dibakar Terungkap
Polda Jatim berhasil mengungkap identitas mayat pria yang dibakar di kebun jagung Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarbladong, Kabupaten Mojokerto, Selasa (14/5/2019).
Korban bernama Eko Yuswanto (32) yang tinggal di RT 02 RW 05 Dusun Temanggungan, Janggalan, Trowulan, Mojokerto.
Informasinya, pria kelahiran Magetan ini bekerja sebagai pencari rongsokan.
Eko telah berkeluarga, ia menikah dengan Laili, dan telah dianugerahi dua orang anak perempuan.
"Anaknya ada yang masih TK dan ada yang kelas 2 SD," kata Kepala Dusun Temanggungan Ali Mustofa saat ditemuidi depan kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (14/5/2019).
Selama ini, lanjut Ali Mustofa, Eko dikenal baik, supel dan aktif saat ada kegiatan warga di dusunya.
"Kalau korban baik, orangnya supel, akrab dengan teman juga mau gotong royong," katanya.
Di halaman teras depan kamar mayat, kedua anak Eko mengenakan pakaian olahraga berwarna ungu, tampak berlarian sembari memegang bungkusan jajanan ringan.
Baca: Febronia Damaris, Owner Marisa Refleksi, Dari NTT ke Jambi, Kini Jadi BP Go Massage Gojek
Baca: KPU RI Sah Kan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Provinsi Jambi
Kedua kakak beradik itu tetap asyik bermain bersama, sesekali menggelayuti pilar penyangga yang ada di sekitar teras kamar mayat.