Pilpres 2019

Prabowo Ngaku Tak Ada Ambisi Pribadi Jadi Presiden: Kalau Ditanya, Saya Maunya Istrahat

Prabowo Ngaku Tak Ada Ambisi Pribadi Jadi Presiden: Kalau Ditanya, Saya Maunya Istrahat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews/Jeprima
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan politik didepan masa pendukungnya pada acara mengungkap fakta - fakta kecurangan Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh BPN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). Pada pernyataan tersebut Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Prabowo Ngaku Tak Ada Ambisi Pribadi Jadi Presiden: Kalau Ditanya, Saya Maunya Istrahat

TRIBUNJAMBI.COM - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan bahwa sebenarnya dirinya tak memiliki ambisi pribadi ingin menjadi presiden pada Pilpres 2019.

Prabowo juga menuturkan, begitu pula dengan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno, bukan atas ambisi ingin memenangkan kontestasi lima tahunan ini.

Hal itu disampaikan Prabowo di sesi terakhir pidatonya dalam pertemuan 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" seperti dalam kanal YouTube Gerindra TV,Selasa (14/5/2019).

"Demi Allah tidak ada niat."

"Sesungguhnya kalau kau tanya hati saya, saya inginnya istirahat," sambungnya.

Untuk itu lah, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa meninggalkan rakyat.

"Tapi saudara-saudara, setelah saya keliling, setelah saya melihat mata daripada rakyat kita, setelah saya pegang tangan mereka, setelah saya merasakan getaran dan saya mendengarkan ungkapan-ungkapan mereka, harapan mereka rakyat Indonesia, penderitaan rakyat, harapan rakyat akan suatu negara yang adil itu telah menjadi bagian dari diri saya," papar Prabowo.

"Karena itu tidak mungkin saya meninggalkan rakyat Indonesia. Saya akan timbul dan saya akan tenggelam bersama rakyat Indonesia," tegasnya.

Baca: Video Detik-detik Begal Mau Merampas Motor Tapi Gagal, Wajahnya Sempat Terekam Kamera

Pernyataan tersebut lantas disambut riuh oleh para pendukungnya.

Ia menambahkan, jika dugaan kecurangan pada pilpres benar adanya, maka biarlah rakyat yang menentukan.

"Kalau proses 'rampasan dan pemerkosaan' ini berjalan terus, hanya rakyatlah yang menentukan," ungkap Prabowo.

"Selama rakyat percaya dengan saya, selama itu lah saya bersama rakyat Indonesia."

"Jangan khawatir, saya bersama rakyat, selalu bersama rakyat sampai titik darah saya yang terakhir," tandasnya.

Simak videonya dari menit 1.47.14:

Baca Juga:

KISAH Janda Ditipu Brondong yang Dikenal via Facebook, Mahkota Direnggut, Mobil Dibawa Kabur

Rekomendasi Gamis Hijab Modern ala Syahrini di Pusat Grosir Tanah Abang

Hati-hati, Pelaku Kejahatan Hipnotis Berkeliaran di Kerinci, Ini Ciri-ciri dan Modus yang Digunakan

Di kesempatan yang sama, sebelumnya Prabowo juga sempat menyatakan sikap akan menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019.

Prabowo menegaskan, dirinya akan menolak hasil pemilu, karena masih adanya kecurangan-kecurangan yang ditemukan.

"Sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan pemilihan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakjujuran," tegas Prabowo.

Prabowo menyebutkan, dirinya sebenarnya masih menaruh harapan pada kejujuran Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami masih menaruh secercah harapan. Kami mengimbau insan-insan di KPU, kami mengimbau kau anak-anak Indonesia yang ada di KPU, sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu, kau yang harus memutuskan," kata Prabowo.

"Kau yang harus memilih, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia, atau meneruskan kebohongan, ketidakadilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia. Kami masih menaruh harapan kepada mu," imbuh dia.

Baca Juga:

TIDAK Punya Ongkos Kembali ke Kampung Halaman, Pria Ini Nekat Sembunyi di Roda Pesawat

Prediksi Susunan Pemain PSS Sleman vs Arema FC di Shopee Liga 1 2019, Tebak Skor & Live Streaming

Tak Percaya MK, Prabowo Tak Akan Gugat ke MK Meski Tegaskan Menolak Hasil Pilpres, Dibawa Kemana?

Tanggapan TKN

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, angkat bicara soal sikap kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terhadap hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Diketahui, Prabowo mengaku akan menolak hasil penghitungan suara oleh KPU, lantaran dianggap ada kecurangan.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily menganggap bahwa sikap Prabowo sama dengan tidak menghormati suara pilihan rakyat.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily (Tribunnews/Wahyu Aji)

Baca Juga:

PRIA Ini Mengeluh Sakit Telinga, saat Diperiksa di Luar Dugaan Laba-laba Bikin Sarang di Telinganya

Pengancam Penggal, Eggi Sudjana & Kivlan Zen Dijerat Makar, Ancaman Kebebasan atau Penegakan Hukum?

Soal Pemilu 2019 Ketua FPI Kota Jambi Ahmad Syukri Baraqbah Sebut Berjalan Aman dan Lancar

Ia pun mengatakan Prabowo seharusnya malu pada rakyat yang telah memilih pada 17 April lalu.

"Kita harus harus menghormati pilihan rakyat," kata Ace kepada Tribunnews.com, Selasa (14/5/2019).

"Mereka telah menentukan pilihannya untuk menjadikan Jokowi-Kyai Ma’ruf sebagai Capres-Cawapres 2019 ini," sambungnya.

Terkait itu, Ace juga menyinggung sikap Prabowo saat mengikuti Pilpres 2014 lalu.

Ia menilai bahwa Prabowo seperti mengulang sikapnya pada Pilpres 2014 lalu.

(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Prabowo Mengaku Tak Ada Ambisi Pribadi Jadi Presiden: Kalau Ditanya, Saya Inginnya Istirahat

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved