Virus Cacar Monyet
Gejala dan Cara Pencegahan Virus Cacar Monyet yang Sedang Mewabah di Singapura
Penyakit virus cacar monyet patut diwapadai karena saat ini sedang mewabah di negara negara Singapura
WHO menulis bahwa untuk menghilangkan kerak ini sepenuhnya, diperlukan setidaknya waktu tiga minggu, meskipun pasien telah menjalani perawatan untuk cacar monyet.
Sebelum ruam menghilang, pasien juga biasanya menunjukkan kembali gejala khas cacar monyet, yaitu pembengkakan nodus limfa.
Pencegahannya
Sayangnya belum ada perawatan atau vaksin khusus untuk menangani cacar monyet.
Studi menunjukkan bahwa vaksin variola 85 persen efektif dalam mencegah cacar monyet.
Namun, vaksin ini sudah tidak lagi diproduksi untuk khalayak umum menyusul eradikasi variola global.
Oleh sebab itu, cara terbaik untuk menghentikan penyebaran cacar monyet adalah mencegah infeksinya.
WHO mengimbau pihak-pihak yang berwenang untuk meningkatkan kesadaran akan faktor risiko cacar monyet dan cara-cara untuk mengurangi paparan terhadap virus ini.
Pemerintah juga dituntut untuk mengidenftifikasikan kasus baru secepatnya sebagai upaya untuk menghentikan wabah.
Untuk masyarakat, pencegahan infeksi cacar monyet adalah dengan mengurangi transmisi hewan ke manusia.
WHO mengimbau agar masyarakat di daerah endemik cacar monyet untuk menghindari kontak dengan primata dan hewan pengerat.
Selalu gunakan pakaian pelindung, seperti sarung tangan ketika bersentuhan dengan hewan yang diduga membawa virus cacar monyet.
Untuk mencegah penularan antar manusia, hindari kontak fisik dekat dengan orang-orang yang terinfeksi cacar monyet. Selalu gunakan pakaian pelindung ketika merawat mereka dan cuci tangan setelahnya.
Seperti diketahui, pemerintah Singapura baru saja mengonfirmasi temuan kasus pertama infeksi cacar monyet ( monkeypox).
Penyakit ini terbawa oleh warga negara Nigeria berusia 38 tahun yang datang pada 28 April lalu dan tebukti positif mengidap cacar pada 8 Mei.