Intelijen Andalan Polisi, Kalau Siang Jual Bakso Kalau Malam Jual Sekoteng, Kadang Jadi Hansip
Kalau siang jualan bakso, kalau malam jual sekoteng, kadang jadi hansip. Polisi ini melakukan penyamaran habis-habisan demi tugas.
Selama penyamaran, ia berinteraksi sebagaimana halnya pedagang.
Beragam penyamaran itu biasa dilakukan di tempat-tempat tidak jauh dari tempat kejadian sebuah perkara. Tujuan dari penyamaran untuk menggali keterangan dan mencari barang bukti.

"Karena begini, saksi di lokasi kejadian itu kadang tidak bisa dimintai keterangan jika mengaku sebagai polisi, saksi jadi bungkam atau segan. Untuk menyiasati itu, ya, nyamar," ujar Tri.
Bagi polisi seperti Tri, satu hal yang mereka yakini. Sebuah tindak pidana bagaimanapun modusnya, pasti meninggalkan jejak, sekalipun jejak itu hanya secuil. Teknik penyamaran adalah salah satu cara untuk mengungkapnya.
Pahit getir ia lakoni sebagai pemburu. Melewatkan waktu bersama keluarga hingga biaya. Namun, ia menegaskan itu bukan sebuah kendala.
"Orang lapangan kalau bisa ungkap kasus itu kepuasan tersendiri, kadang mereka tidak pikirkan hal lain selain ungkap kasus. Meski kadang keluarga jadi nomor sekian, pengeluaran pribadi hingga barang dijual untuk ungkap kasus. Tapi kalau berhasil diungkap, tentu itu hal sangat membanggakan," ujar Tri.
Hal sama dialami perwira pertama polisi, Rudi. Ia sudah mengalami pahit getir hidup di jalanan memburu para pelaku kejahatan. Secara umum, ia mengalami apa yang dialami oleh Tri.
"Secara umum, anggota lapangan memang seperti itu, 24 jam bekerja di lapangan. Sering tidak pulang, kami mengumpulkan bukti demi bukti untuk membuat terang perkara. Saat perkara terungkap, tentu kebanggaan tersendiri bagi kami," ujar Rudi.
Soal penyamaran, ia sudah mahir betul bagaimana mengumpulkan keterangan demi keterangan dengan menyamar dengan beragam profesi. Umumnya, ia sudah paham dengan profesi pedagang keliling.
"Jadi pedagang sapu lidi keliling pernah. Keterangan demi keterangan kami kumpulkan, kami cari alat buktinya, dan akhirnya bisa terungkap," ujar Rudi.
Baca: Aksesori Pakaian Muslim untuk Si Kecil di Bee Bee Mart Jambi. Harga Mulai Rp 7 Ribuan
Baca: Cerita Seram Bukit Soeharto, Tempat Pembuangan Korban Penembakan Misterius, Ini Kisahnya
Baca: Yuni Shara Jadi Mantan Raffi Ahmad yang Paling Dibenci Rieta Amalia, Ingat Waktu akan Nikah
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai, sebagai perwira menengah lulusan Akpol 2000 ini apalagi, ia sudah melewati banyak hal untuk mengungkap kejahatan.
"Kadang kami menyamar jadi tukang bakso dan pedagang lainnya. Yang bikin bahagia saat mampu ungkap pelaku, baik curat, curas, maupun curanmor," kata AKBP M Rifai belum lama ini.
Ia mengakui, tanpa ada anggota-anggota seperti Tri, Rudi, dan yang lainnya, pelaku kejahatan tidak akan terungkap.
"Anggota punya peranan penting dalam mengungkap kasus. Seringkali mereka tidak pulang berhari-hari untuk cari pelaku, saya apresiasi, mereka sangat berdedikasi," kata AKBP M Rifai.
//