Kisah SBY dengan Seorang Tokoh yang Selalu Pesimis Sejak Tahun 1995, Sebut Negara akan Hancur
Meski sudah tak terlalu aktif di dunia politik, namun catatan panjang kiprah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di politik tak bisa dihilangkan.
Kisah SBY dengan Seorang Tokoh yang Selalu Pesimis Sejak Tahun 1995, Sebut Negara akan Hancur
TRIBUNJAMBI.COM - Meski sudah tak terlalu aktif di dunia politik, namun catatan panjang kiprah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di politik tak bisa dihilangkan begitu saja.
Selain masih memimpin Partai Demokrat, SBY juga merupakan mantan Presiden Republik Indonesia ke-6.
SBY memimpin Indonesia selama 10 tahun.
SBY menjadi Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2004.
Saat itu, SBY didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Baca: Jelang Ramadhan, Pemkot Sungaipenuh Sidak ke Pasar Tanjung Bajure, Bawang Putih Tembus Rp60 Ribu
Baca: MUZDALIFAH Blak-blakan Ditanya Malam Pertama dengan Fadel Islami, Pengakuannya Mengejutkan
SBY, dan Jusuf Kalla memang memenang Pilpres 2004.
Mereka mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada putaran kedua Pilpres 2004.
Kepemimpinan SBY berlanjut pada periode kedua.
Tepatnya pada tahun 2009 hingga 2014.
Kali ini SBY didampingi oleh Boediono sebagai wakil presiden.
SBY-Boediono memenangkan Pilpres 2009 sesusai mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Selama menjabat sebagai presiden, SBY melakukan perombakan di kabinetnya beberapa kali.
Termasuk melakukan pergantian di jajaran Panglima TNI dan Kapolri.
Terkait hal itu, ada sebuah kisah yang diungkap oleh SBY.