Kisah Militer
Dibikin Babak Belur Kopassus, 3 Pasukan Elite Negara Asing yang 'Geleng-geleng' Kalau Jumpa Lagi
Di beberapa pertempuran, Kopassus berhadap-hadapan dengan pasukan elite asing, lalu membuat musuh babak belur.
Pertempuran terjadi pada bulan April tahun 1965.
Dalam penyerangan ini, 1 kompi dikirimkan dengan membawa persenjataan lengkap.
Korps baret merah itu mengepung Pos Mapu dari tiga arah.
Peleton pertama menjadi pembuka serangan sekaligus penarik perhatian.
Hiruk Pikuk Hasil Perolehan Suara Real Count KPU, Prabowo Hadiri Peringatan HUT ke-67 Kopassus
Terpilih Jadi Wanita Tercantik Dunia 2019 Kalahkan Gal Gadot, Ini Sosok Artis Filipina Liza Soberano
Ketua RT: Status Luna Maya di DPT sudah Menikah, Inikah yang Disembunyikan Selama Ini
Kedua peleton lainnya bergerak dari samping/rusuk dan akan menjebol perimeter.
Pada jam 04.30 saat yang dinanti-nanti tiba, peleton tengah membuka serangan dengan menembakkan senapan mesin Bren ke posisi pertahanan musuh.
Segera setelah itu, dua peleton lainnya merangsek masuk dari kedua arah. Serangan tiba-tiba ini membuat musuh kaget.
Belum reda kekagetan para tentara Inggris yang tak menduga mereka kembali dikejutkan dengan puluhan prajurit RPKAD yang dengan gagah berani masuk menerjang ke dalam pos.
Malam itu satu diantara pasukan terbaik di dunia ini tak menduga bakal mendapat serangan jarak dekat dari tentara baret merah Kopassus.

Malam itu jumlah pasukan yang ada di pos hanya sekitar 34 orang, prajurit lain tengah berpatroli.
Di antara yang terbunuh dalam pertempuran jarak dekat yang brutal tersebut adalah seorang anggota SAS.
Ini adalah korban SAS pertama yang tewas ditangan tentara dari ASEAN.
Dalam pertempuran tersebut, 9 orang prajurit SAS tewas, dan Kopassus kehilangan 2 orang prajurit.
2. Tentara Gurkha Nepal
Pasukan Gurkha berasal dari Nepal diturunkan Inggris untuk membantu Malaysia yang saat itu tengah berkonfrontasi dengan Indonesia dalam Operasi Dwikora.