Tujuh Orang Ditangkap Pasca Ledakan Bom di Sri Lanka, Jokowi Kecam Keras Pengeboman
Penggerebekan ini terjadi di rumah terduga orang yang terlibat dalam serangkaian pemboman di gereja dan hotel di Sri Lanka.
"Sebuah agen intelijen asing melaporkan, NTJ (National Thowheeth Jama'ath) berencana melakukan seranga bunuh diri menargetkan gereja terkemuka dan komisi tinggi India di Colombo," demikian bunyi peringatan itu.

NTJ merupakan kelompok radikal di Sri Lanka yang dikaitkan dengan vandalisasi patung Buddha pada tahun lalu.
Baca: Banyaknya Anggota KPPS Meninggal Dunia, Mahfud MD Usulkan Pemilu Serentak Diubah
Rangkaian ledakan
Ledakan bom pertama dilaporkan terjadi di Gereja St Anthony's Shrine, sebuah gereja Katolik yang terkenal di Colombo.
Ledakan bom yang mematikan kedua kemudian dikonfirmasi berlangsung di Gereja St Sebastian, sebuah gereja di kota Negombo.
"Serangan bom terjadi di gereja kami, silakan datang dan bantu jika anggota keluarga Anda ada di sana," bunyi unggahan gereja di halaman Facebook.
Segera setelah itu, polisi mengkonfirmasi gereja ketiga di kota Batticaloa telah juga diserang, bersama dengan tiga hotel kelas atas di Colombo.
Sumber rumah sakit mengatakan warga negara Inggris, Belanda dan Amerika Serikat termasuk di antara yang tewas.
Selain itu, warga Inggris dan Jepang dilaporkan terluka dalam serangan bom itu.

Baca: Mahfud MD Jawab Soal Video Purnawirawan yang Beri Hormat Prabowo Subianto dengan Sebutan Presiden
Jokowi: Indonesia Mengecam Keras Serangan Bom di Sri Lanka
Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia mengecam keras serangan bom di beberapa tempat di Sri Lanka. Kepala Negara pun berempati dan berduka atas peristiwa tersebut.
"Indonesia mengecam keras serangan bom di beberapa tempat di Sri Lanka hari ini," kata Jokowi melalui akun Twitter resminya @Jokowi, seperti dikutip Tribunjambi.com, Senin (22/4/2019).
Ia juga menyampaikan duka yang mendalam kepada pemerintah dan keluarga korban.
Sejurus dengan itu, Jokowi turut mendoakan korban luka dapat segera pulih.
"Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya juga menyampaikan dukacita yang mendalam kepada Pemerintah Sri Lanka dan seluruh keluarga korban. Semoga korban yang luka-luka dapat segera pulih," ungkap Jokowi. (Berbagai Sumber)