Tujuh Orang Ditangkap Pasca Ledakan Bom di Sri Lanka, Jokowi Kecam Keras Pengeboman

Penggerebekan ini terjadi di rumah terduga orang yang terlibat dalam serangkaian pemboman di gereja dan hotel di Sri Lanka.

Editor: Suci Rahayu PK
REUTERS / Dinuka Liyanawatte
Pejabat militer Sri Lanka berjaga-jaga di depan St Anthony's Shrine, gereja Kochchikade setelah ledakan di Kolombo, Sri Lanka 21 April 2019. 

Tujuh Orang Ditangkap Pasca Ledakan Bom di Sri Lanka, Jokowi Kecam Keras Pengeboman

TRIBUNJAMBI.COM - Pasca ledakan bom di beberapa lokasi di kota Sri Lanka, Minggu (21/4) polisi mengamankan beberapa orang.

Tujuh orang ditangkap dan tiga orang petugas polisi tewas dalam penggerebekan di sebuah rumah di Kolombo, Minggu (21/4).

Penggerebekan ini terjadi di rumah terduga orang yang terlibat dalam serangkaian pemboman di gereja dan hotel di Sri Lanka.

Baca: Hasil & Klasemen Sementara Liga Inggris Pekan ke-35 - Liverpool Menang, Manchester United Hancur

Baca: Update Terbaru Bom di Gereja dan Hotel Sri Lanka, Tak ada Korban Jiwa Warga Negara Indonesia

Baca: Ternyata Ini yang Buat Prabowo Subianto Berani Deklarasikan Diri Jadi Presiden Terpilih 2019-2024

Hanya saja rincian lebih lanjut tentang penggerebekan rumah di Kolombo ini tak diberikan lagi.

Tribunjambi.com mengutip dari laman Kompas, korban tewas dalam serangkaian ledakan bom di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019) bertambah mejadi 156 orang.

Polisi mengatakan, 500 orang juga terluka dalam enam ledakan bom yang hampir bersamaaan mengguncang gereja dan hotel.

Salah satu lokasi ledakan bom di Sri Lanka
Salah satu lokasi ledakan bom di Sri Lanka (REUTERS / Dinuka Liyanawatte)

Sementara, korban tewas termasuk 35 orang asing. Diwartakan Daily Mirror, sebanyak tiga gereja dan tiga hotel diguncang ledakan bom.

Hotel tersebut antara lain Kingsbury, Shangri-La, dan Cinnamon Grand, yang semuanya terletak di ibu kota Sri Lanka, Colombo.

Dua gereja yang dilanda ledakan bom selama perayaan Paskah berada di Colombo, dan satu lagi terletak di Negombo.

Baca: Ini Jawaban Mahfud MD Soal Deklarasi Sepihak Prabowo Jadi Presiden Terpilih, Melanggar Hukum?

Baca: Hasil Real Count KPU, Senin 22 April 2019 Pagi Ini, Suara 01 & 02 Selisih Tipis, Jokowi Masih Unggul

Sejauh ini, belum ada klaim dari pelaku yang atas ledakan bom tersebut.

BBC melaporkan, pemerintah belum memiliki petunjuk apa pun soal siapa yang berada di balik serangan bom itu.

Badan intelijen negara hanya menduga sebuah organisasi internasional atau keagamaan kemungkinan sebagai dalang dari teror di Hari Paskah tersebut.

Kepala Polisi Sri Lanka Pujuth Jayasundara pernah mengeluarkan peringatan nasional pada 10 hari sebelum serangan bom pada Minggu terjadi.

Menurutnya, pelaku bom bunuh diri telah merencanakan serangan pada gereja-gereja utama.

"Sebuah agen intelijen asing melaporkan, NTJ (National Thowheeth Jama'ath) berencana melakukan seranga bunuh diri menargetkan gereja terkemuka dan komisi tinggi India di Colombo," demikian bunyi peringatan itu.

Polisi menangkap tujuh orang pasca ledakan bom di Sri Lanka
Polisi menangkap tujuh orang pasca ledakan bom di Sri Lanka (AP Photo/Eranga Jayawardena)

NTJ merupakan kelompok radikal di Sri Lanka yang dikaitkan dengan vandalisasi patung Buddha pada tahun lalu.

Baca: Banyaknya Anggota KPPS Meninggal Dunia, Mahfud MD Usulkan Pemilu Serentak Diubah

Rangkaian ledakan

Ledakan bom pertama dilaporkan terjadi di Gereja St Anthony's Shrine, sebuah gereja Katolik yang terkenal di Colombo.

Ledakan bom yang mematikan kedua kemudian dikonfirmasi berlangsung di Gereja St Sebastian, sebuah gereja di kota Negombo.

"Serangan bom terjadi di gereja kami, silakan datang dan bantu jika anggota keluarga Anda ada di sana," bunyi unggahan gereja di halaman Facebook.

Segera setelah itu, polisi mengkonfirmasi gereja ketiga di kota Batticaloa telah juga diserang, bersama dengan tiga hotel kelas atas di Colombo.

Sumber rumah sakit mengatakan warga negara Inggris, Belanda dan Amerika Serikat termasuk di antara yang tewas.

Selain itu, warga Inggris dan Jepang dilaporkan terluka dalam serangan bom itu.

Polisi Sri Lanka berdiri di lokasi ledakan pada area restoran mewah Hotel Shangri-La di Colombo pada Minggu (21/4/2019).
Polisi Sri Lanka berdiri di lokasi ledakan pada area restoran mewah Hotel Shangri-La di Colombo pada Minggu (21/4/2019). ((AFP/ISHARA S KODIKARA))

Baca: Mahfud MD Jawab Soal Video Purnawirawan yang Beri Hormat Prabowo Subianto dengan Sebutan Presiden

Jokowi: Indonesia Mengecam Keras Serangan Bom di Sri Lanka

Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia mengecam keras serangan bom di beberapa tempat di Sri Lanka. Kepala Negara pun berempati dan berduka atas peristiwa tersebut.

"Indonesia mengecam keras serangan bom di beberapa tempat di Sri Lanka hari ini," kata Jokowi melalui akun Twitter resminya @Jokowi, seperti dikutip Tribunjambi.com, Senin (22/4/2019).

Ia juga menyampaikan duka yang mendalam kepada pemerintah dan keluarga korban.

Sejurus dengan itu, Jokowi turut mendoakan korban luka dapat segera pulih.

"Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya juga menyampaikan dukacita yang mendalam kepada Pemerintah Sri Lanka dan seluruh keluarga korban. Semoga korban yang luka-luka dapat segera pulih," ungkap Jokowi. (Berbagai Sumber)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved