Pilpres 2019

SBY Instruksikan 4 Poin Ini, Petinggi Demokrat Kumpul di WP41, Tarik Diri Dari BPN? Penjelasan Amir

SBY menginstruksikan kader untuk rapat konsolidasi dan monitoring pasca Pemilu di WP41 atau Wisma Proklamasi Nomor 41 Kantor DPP Demokrat

Editor: bandot
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
SBY 

Berikut 4 poin isi surat SBY:

1. Sehubungan dengan perkembangan situasi politik pasca pemungutan suara Pemilu 2019 yang menunjukkan ketegangan (tension) dan bisa berkembang ke arah yang membahayakan politik dan keamanan kita, saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat, untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di Tanah Air.

2. Memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan PD.

3. Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan, segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama.

4. Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakan.

Klaim Kemenangan Ganggu Ketertiban

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin tak mempermasalahkan jika calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019 berpegang pada hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga, maupun perhitungan internal.

Akan tetapi, menurut dia, hasil final yang akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan hasil resmi yang paling menentukan.

Baca: Kondisi Terkini Ani Yudhoyono, Setiap Hari Harus Terima Transfusi Darah, Perhatikan Matanya

Baca: PSI Gagal Telak Parlemen Versi Quick Count, Tsamara Amani Bikin Video, Cak Imin: Ayo masuk PKB aja

Baca: Pasangan Jokowi-Maruf Unggul di Quick Qount, Remaja Jawa Timur, Sembelih Sapi 1 Ton Buat Syukuran

Baca: Beri Pengakuan, Rocky Gerung Akui 01 Menang: Kalian Udah Menang Tapi Masih Caci-maki Gue. Ya Dungu!

"Silakan saja ya, tetapi pada akhirnya hanya KPU yang instansi yang boleh," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/4/2019).

Amir mengatakan, jika masing-masing capres dan cawapres mengklaim kemenangan, maka akan berpotensi mengganggu ketertiban.

"Kalau masing-masing mengklaim telah membuat rekapitulasi sendiri dan mendeklarasikan sebagai kemenangan, ini ada potensi bahwa akan terjadi gangguan ketertiban," ujar Amir.

Amir mengatakan, sesuai poin pertama instruksi yang diberikan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, semua pihak harus meredam potensi gangguan tersebut dan lebih mementingkan ketertiban NKRI dibandingkan kepentingan kelompok.

"Wajib bagi kita bersama-sama untuk meredam potensi seperti itu dan bagi Demokrat kepentingan tertinggi adalah kepentingan negara Republik Indonesia ya," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan instruksi melalui surat yang ditujukan kepada Sekjen, Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Kehormatan dan Waketum Demokrat Syarief Hasan serta ditembuskan kepada Komandan Kogasma Demokrat.

SBY menginstruksikan seluruh pengurus partai dan kadernya tidak terlibat segala kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved