Mayat Tanpa Kepala di Koper

Berawal Dari Aplikasi Gay Sampai Hubungan Intim Berbayar Berujung Mutilasi Budi Hartanto

Kematian Budi Hartanto, guru honorer yang ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tak wajar dengan tubuh termutilasi dan dimasukkan dalam koper

Editor:
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Kedua pelaku Aris Sugianto dan Azis Prakoso saat digelandang Anggota Reskrimum Polda Jatim, Senin (15/4/2019). 

"Usai lakukan hubungan intim di dalam kamar, karena Aris gak bisa ngasih uang ke korban, korban marah-marah".

Suasana makin panas ketika Aziz yang berada di luar kamar ikut menegur korban.

Aziz tak tahan dengan suara percekcokan yang terdengar cukup kencang itu, berinisiatif menegur korban lantaran saat itu waktu telah menunjukkan pukul 22.00 WIB.

"Diingatkankan Aziz tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu,"

Tak cuma membantah teguran Aziz, ungkap Gupuh, tanpa diduga korban justru melayangkan sebuah tamparan ke arah pipinya.

"Tak terima, Aziz juga membalas," ungkapnya.

Baca: Syukuran Klaim Kemenangan Prabowo-Sandiaga Digelar di Masjid Istiqlal Jika Gagal di Monas

Baca: Siapa Sebenarnya Grace Natalie? Terungkap Suaminya Ahli Aplikasi-Inovasi dan CEO Perusahaan

Baca: Kacang Kulit Senilai Rp 200 Juta Buat Idul Fitri di Tulungagung Ludes Terbakar

Baca: Kasus Payudara KW, Dewi Perssik Diperiksa Penyidik Selama 3 Jam, maaf ya aku buru-buru

Mungkin rasa sakit hati korban begitu meluap-luap, sebilah golok sepanjang sekitar 10 sentimeter yang tergeletak di sebuah tempat duduk atau bale di depan warung, langsung di ambil korban untuk disabetkan ke arah Aziz.

"Korban itu malah mengambil golok. Lalu diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," lanjutnya.

Usai menangkis, Aziz yang berupaya merebut golok dari tangan korban, ternyata berhasil.

Setelah senjata golok telah berpindah tangan, Aziz yang berbalik menyabetkan golok tersebut ke arah korban.

Sabetan pertama meski tak langsung menumbangkan korban, namun sabetan Aziz mampu mengenai lengan kiri korban.

"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah Aziz berkali-kali menyabet golok," katanya.

Lalu apa peran Aris dalam pembunuhan tersebut?

Gupuh menerangkan, bersamaan dengan aksi Aziz yang kalap bertubi-tubi mengibaskan sabetan, Aris muncul membantunya menyumpal mulut korban hingga meregang nyawa.

Budi Hartanto korban pembunuhan mutilasi dan Aris Sugianto tersangka pelaku pembunuhan
Budi Hartanto korban pembunuhan mutilasi dan Aris Sugianto tersangka pelaku pembunuhan (Kolase)

"Jadi mulut korban disumpal, makanya hasil otopsi menunjukkan korban mati karena kehabisan nafas," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved