Mayat Tanpa Kepala di Koper

Fakta-fakta tentang Tersangka Mutilasi Budi Hartanto, Jago Masak dan 'Melambai'

Tak cuma melambai dan lihai memasak, tersangka mutilasi Budi Hartanto (28) ternyata ikut dalam sebuah komunitas yang berisi para pria melambai.

Editor: Duanto AS
Istimewa
Foto-foto temuan potongan kepala guru honorer yang dimutilasi di Sungai Kras, Desa Plosokerep, Blitar. (istimewa) 

Tak cuma melambai dan lihai memasak, tersangka mutilasi Budi Hartanto (28) ternyata ikut dalam sebuah komunitas yang berisi para pria melambai.

TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Sosok dua tersangka mutilasi guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto ternyata pria yang berpenampilan melambai dan lihai memasak.

Sosok tersangka mutilasi guru honorer Budi Hartanto ini diketahui dari tetangga korban dan keterangan polisi.

Tak cuma melambai dan lihai memasak, tersangka mutilasi guru honorer ternyata ikut dalam sebuah komunitas yang berisi para pria melambai.

Sujirah, seorang tetangga tersangka berinisial AJ mengakui, selama ini pria muda itu berjualan nasi goreng di warungnya Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).

AJ diamankan polisi pada Kamis (11/4/2019) malam di warungnya.

AJ belum lama membuka usaha berjualan nasi goreng.

Baca Juga

 Losiri Si Manusia Gua Mampu Gombalin Turis Cewek Datang ke Tempatnya Tidurnya, Lihat

 Kaesang Pengarep Pakai Kemeja Gambar Prabowo saat Launching Ternakopi, Ini Faktanya

 Adu Tangguh Renault Samsung XM3 dan Xiaomi Redmi Car, Spesifikasi Mobil Keluaran Produsen Smartphone

 FOTO-FOTO Akhirnya Kepala Budi Hartanto Ditemukan di Dam Sungai Kras, Lihat Karungnya!

Karena masih baru warga setelah juga belum mengenalnya seacara akrab.

"Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," ungkap Sujirah, yang rumahnya bersebelahan dengan warung AJ.

Tidak banyak diketahui dari identitas pelaku, namun warga menyebutkan pelaku merupakan warga asli Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," ujarnya.

Sementara pantauan tribunjatim, kondisi warung juga acak-acakan. Jualan nasi goreng hanya dilakukan pada malam hari.

Warga menyebutkan penjual nasi goreng ini orangnya seperti kebanci-bancian. Termasuk rekan-rekannya juga banyak dari komunitas yang sama.

Sifat kemayu tersangka ini juga diakui Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved