Tak Mau Setengah-setengah, Begini yang Bakal Hotman Paris Lakukan untuk Bela Audrey di Jalur Hukum
Pernyataan Hotman Paris itu disampaikan pengacara kondang tersebut secara langsung lewat akun instagramnya
"Sejak tadi malam hotman sudah bergerak hub semua teman di tv tv," tambahnya.
Hotman Paris juga mencoba meminta Presiden untuk segera memerintahkan para penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.
Ini disampaikannya dalam video singkat di Instagramnya, Rabu (10/4/2019) kemarin.
"Salam Kopi Joni. Kasus Audrey, hanya dengan satu kalimat apabila Bapak Presiden RI, Bapak Jokowi berbicara di televisi agar kasus Audrey Pontianak segera disidik dan ditangkap pelakunya, maka hukum akan cepat berjalan," pinta Hotman Paris.
Tak hanya berusaha mengusut kasusnya saja, Hotman Paris juga berusaha membantu secara materi.
Hotman Paris bahkan memberikan semua honor yang diterimanya sebagai pengisi acara untuk keluarga korban.
Ayah 3 anak ini akan memberikan semua honornya itu untuk ibu korban sebagai biaya pengurusan penegakan hukum kasus Audrey.
"Kepada para keluarga korban, saya baru saja dapat honor dari Pesantren Tebu Ireng Jombang. Itu semua akan saya sumbangkan kepada ibu dari korban untuk perlawanan hukum. Salam Hotman Paris," janjinya.
Berikut cuplikan video yang diunggah Hotman Paris:
Baca: Pilih Mana Gaya Kampanye Capres Jokowi dan Prabowo Saat Kampanye, Antara Kalem dan Emosional
Baca: Mahfud MD Menanggapi dan Berikan Saran pada Pemilih Pemula yang Berencana Golput dalam Pemilu 2019
3 pelaku sudah jadi tersangka
Sementara itu, tiga pelaku penganiayaan Audrey (14) siswi SMP di Pontianak akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, ketika pelaku itu mengakui perbuatannya dan mengungkap penyesalannya dalam konferensi pers yang digelar Mapolresta Pontianak Rabu (10/4/2019).
Selama konferensi pers berlangsung, ketiga pelaku yang masih berstatus siswi SMA itu membuat beberapa pengakuan atas tindak penganiayaan yang dilakukannya pada Audrey.
Konferensi pers yang digelar polisi itu bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para ketujuh terduga pelaku pengeroyokan untuk mengklarifikasi.
Dalam konferensi pers ini pun ketujuh siswi terduga pelaku pengeroyokan di dampingi oleh Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Kalbar, Eka Nur hayati Ishak.
