Google Maps Kini Dilengkapi Dengan Fitur Laporan Kemacetan
Laporan kemacetan bernama "slowdown" ini, membuat Google Maps mampu mengumpulkan data dengan lebih cepat
TRIBUNJAMBI.COM - Google terus melakukan pembenahan dan meluncurkan fitur-fitur terbarunya. Kali ini, usai mengakuisisi Waze beberapa tahun lalu, Google kembali mengadopsi fitur Waze ke Google Maps.
Seperti dilansir kompas.com, Google Maps menambahkan fitur baru untuk melaporkan adanya kemacetan di jalan raya. Fitur laporan kemacetan ini, mulai diluncurkan secara luas untuk Google Maps versi Android pada minggu ini
Fitur baru ini menyusul dua fitur lain yang sebelumnya sudah diluncurkan pada bulan lalu. Dengan fitur baru ini, para pengemudi akan dimudahkan untuk mengantisipasi kondisi jalan yang akan dilalui..
Secara teknis, Google Maps sebenarnya sudah dapat menampilkan informasi terkait kemacetan kepada para pengguna. Namun informasi tersebut, tulis kompas.com, diambil berdasarkan data pengguna yang dikumpulkan di lokasi tertentu dan proses ini memakan waktu yang lebih lama.
Baca: Tumpas Komunis di Tanah Air, Kopassus Diturunkan Lawan Dukun PKI Hingga Menyerah tak Berdaya di Cepu
Baca: Fakta-fakta Siswi SD Dicabuli Kakek Umur 58 Tahun, Sempat Berkilah, tapi Kini Mengaku Khilaf
Baca: VIDEO: Seluas 21 Hektare, TPA Talang Gulo Baru di Kota Jambi Gunakan Sistem Sanitary Landfill
Dengan demikian, sebelum fitur laporan kemacetan ini ada pada Google Maps, aplikasi ini hanya menampilkan informasi terkait kemacetan berdasarkan data dari ponsel pengguna, bukan dari laporan pengguna secara langsung.
Kehadiran fitur laporan kemacetan bernama "slowdown" ini, membuat Google Maps mampu mengumpulkan data dengan lebih cepat dan diharapkan akan dapat menampilkan informasi yang lebih real-time serta akurat.
Sejauh ini, baru pengguna Google Maps versi Android yang bisa menikmati fitur tersebut. Belum diketahui apakah Google Maps pada iOS akan segera mendapat pembaruan serupa atau tidak.
Sama seperti fitur laporan kecelakaan atau adanya polisi, fitur untuk melaporkan terjadinya kemacetan ini bisa diakses dengan tombol navigasi khusus yang tersedia di UI Google Maps.
Sementara pada aplikasi Waze, pengguna sudah sejak lama bisa melaporkan berbagai informasi yang terjadi saat berlalu lintas. Seperti misalnya keberadaan polisi, kecelakaan, adanya kamera pelacak kecepatan hingga penutupan jalan.
Waze diakuisisi Google pada 2013 lalu dengan nilai lebih dari Rp 10,2 triliun. Waze didirikan pada 2008 oleh Uri levine, Ehud Shabtai dan Amir Shinar. Waze merupakan aplikasi peta yang terbilang lengkap dan akurat karena adanya input informasi dari para pengguna.
Layanan pesan
Sebelumnya Google Maps mengupdate fitur berkirim pesan atau message. Fitur tersebut sudah dikeluarkan Google untuk pengguna iOS dan Android.
Baca: Baru Sebulan Nikah, Yuanita Christiani Sudah Lakukan Kebiasaan Buruk Depan Suami, Apa Tanggapannya?
Baca: Perjuangkan Komoditas Nasional, GAPKI Terima Apresiasi dari Wapres Jusuf Kalla
Baca: Sering Konsumsi Darah, Pria Ini Harus Relakan Kedua Kakinya Diamputasi, Infeksi Berbahaya
Fitur Message tersebut memungkinkan pengguna chatting (berkirim pesan) dengan pemilik bisnis (restoran/toko/dsb.), yang memiliki profil akun Google Business,
Dengan fitur Message ini, pengguna dapat dengan mudah menghubungi toko atau restoran untuk mengajukan pertanyaan seputar produk mereka, atau reservasi tempat.
Tombol 'Messages' akan ditemukan ketika pengguna sedang melihat informasi detail toko atau tempat di Google Maps. Ketika menekan tombol itu, sebuah jendela mirip tampilan aplikasi chatting akan muncul, yang artinya pengguna telah terhubung dengan pemilik bisnis.
Baca: VIDEO: Detik-detik Siswi SMA Naik ke Median Jalan hingga Terjatuh Akibat Hindari Polantas

Di sini, pengguna dapat mengirim pesan apa pun terkait tempat tersebut, mulai menanyakan informasi tambahan, hingga pemesanan tempat tanpa harus repot-repot mencari kontak sang pemilik dan meneleponnya.
Seluruh percakapan dengan pemilik bisnis akan ditampilkan sebagai menu Messages yang bis adiakses dengan mengeser kiri tampilan utama Google Maps, sebagai menu 'Messages', layaknya sebuah aplikasi chatting terpisah. **