Kisah Militer RI

Tumpas Komunis di Tanah Air, Kopassus Diturunkan Lawan Dukun PKI Hingga Menyerah tak Berdaya di Cepu

Tumpas Komunis di Tanah Air, Kopassus Diturunkan Lawan Dukun PKI Hingga Menyerah tak Berdaya di Cepu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Jakarta
Ilustrasi Kopassus TNI AD 

Upaya pemerintah Indonesia dikala akan menumpas komunis di tanah air, membuat pasukan khusus TNI AD turun tangan, dukun PKIpun ditumpas hingga tak berdaya

TRIBUNJAMBI.COM - Kala itu Indonesia ditimpa kabar sedih saat beberapa Jenderal TNI diculik dan dihabisi di suatu lokasi yang disebut Lubang Buaya.

Tanpa panjang lebar, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) kala itu diturunkan mengejar sosok yang sakti mandraguna di daerah Cepu dan Ngawi.

Upaya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam membasmi paham komunis di Indonesia terus dilakukan hingga kini.

Berkaca pada sejarah kelam Indonesia akan kehadiran paham komunis di tanah air.

7 Nyawa perwira tinggi TNI harus jadi taruhannya.

Aksi perburuan dan membasmi paham komunis pernah sampai ke antek-antek dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca Juga:

VIDEO: Seluas 21 Hektare, TPA Talang Gulo Baru di Kota Jambi Gunakan Sistem Sanitary Landfill

Simulasi Pemungutan Suara, Bupati Safrial Ajak Semua Masyarakat Tanjab Barat Sukseskan Pemilu 2019

Kamis Besok, KPU Bungo Akan Mulai Distribusikan Logistik Pemilu ke Tiga Daerah Ini

Baru Sebulan Nikah, Yuanita Christiani Sudah Lakukan Kebiasaan Buruk Depan Suami, Apa Tanggapannya?

Di tengah operasi penumpasan PKI besar-besaran, Kopassus sempat menghadapi simpatisan PKI yang dikenal kebal senjata, namun itu tak menghalangi Kopassus untuk menggunakan cara kekerasan.

Kisah ini dikutip dari buku "Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando" karya Hendro Subroto

Berkobarnya tragedi G30S/PKI yang menculik para jenderal pada 30 September 1965, memang berbuntut panjang.

Satu di antaranya adalah perburuan terhadap mereka yang dianggap sebagai anggota maupun simpatisan PKI.

Perburuan, dan penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia yang diduga sebagai basis PKI.

Saat itu pada 1967, perburuan terhadap simpatisan dan anggota PKI dilakukan di kawasan yang terletak antara Cepu dan Ngawi.

Tepatnya, di Desa Ninggil. Nama asli Mbah Suro adalah Mulyono Surodihadjo.

Mbah Suro merupakan seorang mantan lurah yang dibebastugaskan akibat kesalahannya sendiri.

Setelah lengser sebagai lurah, Mbah Suro membuka praktik sebagai dukun yang mengobati orang sakit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved