Sering Konsumsi Darah, Pria Ini Harus Relakan Kedua Kakinya Diamputasi, Infeksi Berbahaya
Untuk kamu pecinta kuliner yang gemar memakan olahan babi, sebaiknya kini lebih hati-hati lagi dalam mengonsumsinya.
Sering Konsumsi Darah, Pria Ini Harus Relakan Kedua Kakinya Diamputasi, Infeksi Berbahaya
TRIBUNJAMBI.COM - Untuk kamu pecinta kuliner yang gemar memakan olahan babi, sebaiknya kini lebih hati-hati lagi dalam mengonsumsinya.
Seperti yang kita ketahui, makanan produk babi banyak mengandung patogen yang bisa mematikan, jadi Kamu harus memastikan bahwa semua makanan olahan babi sudah matang sebelum dimakan.
Karena banyak kasus di mana orang-orang mengalami penyakit mengerikan berawal dari mengonsumsi daging babi.
Kali ini, sebuah kisah mengerikan dialami seorang pria yang menderita infeksi berbahaya dan membuatnya diamputasi kedua kakinya.
Baca: VIDEO: Perut Syahrini Tampak Memblendung, Ramai Netizen Isukan Kehamilan Istri Reino Barack Saat Ini
Baca: VIDEO: Detik-detik Iriana Jokowi Selamatkan Balita Saat Kampanye Capres 01 di Jawa Barat
Seperti dikutip dari World of Buzz pada Senin (8/4/2019), pria bernama Pao Nopparat Milinthanuch, dari Thailand ini kehilangan kedua kakinya karena makan darah babi.
Dia terinfeksi patogen Streptococcus suis, dan membuat kondisinya serius sehingga dokter harus mengamputasi kedua kakinya.
Kisahnya berawal pada tahun 2016, ketika Nopparat kembali ke kota asalnya untuk merayakan festival Songkran.
Dia memakan berjamuan, darah babi dengan membabi buta, kemudian pada keesokan harinya dia mengeluh tidak enak badan.
Setelah dia kembali ke Bangkok, Nopparat mulai mengalami kram otot, kedinginan serta tangan dan kakinya yang dingin.
Alhasil dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.
Baca: Nonton di HP Link Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Porto Babak Perempat Final Live RCTI
Setelah dilakukan pemeriksaan dan tes oleh dokter, ditemukan bahwa Nopparat terinfeksi penyakit serius dan kondisinya sudah memburuk.
Dia menderita sepsis, gagal ginjal akut, dan juga mengalami kesulitan bernafas, para dokter dengan cepat mulai mengobatinya dalam 24 jam kedepan.

Para dokter mengatakan, dalam 24 kedepan sangat penting, karena jika tidak ada perbaikan, mungkin nyawanya tidak bisa tertolong lagi.
Pada saat itu, kakinya mulai nikrosis karena infeksi pada jari kakinya, sehingga dokter mengatakan agar Nopparat menjalani prosedur amputasi untuk menyelamatkan hidupnya.