Demi Punya Uang Jajan, Seorang Remaja Curi Ayam Jago, Babak Belur Setelah Dihajar Warga

 Sosok remaja di Palembang nekat mencuri seekor ayam jago demi mendapatkan uang jajan. Akibatnya  remaja tersebut nyaris babak belur

Editor:
tribunjambi/syamsul bahri
Seorang remaja di amankan karena ketahuan akan mencuri sepeda motor di parkiran kantor Kesabangpol Muarojambi, di kawasan perkantoran Kantor Bupati Muarojambi 

TRIBUNJAMBI.COM - Tak punya uang buat jajan seorang remaja memilih mencuri.

Sosok remaja di Palembang nekat mencuri seekor ayam jago demi mendapatkan uang jajan. Akibatnya  remaja tersebut nyaris babak belur dihajar warga setelah kedapatan mencuri.

 
Dilansir Tribunsumsel YD (17 tahun), warga Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati, Palembang ini nyaris babak belur dihajar warga.

YD ditangkap warga karena mencuri ayam jago, Minggu (7/4/2019), sekitar pukul 10.00.

Warga kemudian menyerahkan YD ke Polsek Kertapati. 

Informasi yang dihimpun, aksi pencurian ayam dilakukan YD di Jalan KI Marogan Lorong Bahagia II, di halaman belakang rumah korban yakni Janiwar .

 
YD sedang berjalan di TKP (Tempat kejadian perkara), lalu melihat ayam Jago di perkarangan rumah korban.

Lantaran, tak memiliki pekerjaan dan tak mempunyai uang untuk jajan, timbullah niat nekat YD untuk mencuri Ayam jago korban.

Namun apesnya aksi YD pun diketahui warga sekitar.

Baca: Pakai Gunting Kuku, Remaja 18 Tahun Melahirkan Sendirian di Pinggir Jalan

Baca:   SAD Jambi  Memasuki Indragiri Hulu Riau Ngaku Cari Kura-kura, Masyarakat Mulai Khawatir

Baca: Cinta yang Ramai di Awal Pekan, Ramalan Zodiak 8 April 2019, Sudah Move On Belum?

Baca: VIRAL - Istri Ditelanjangi dan Disiksa Suami dan Teman-temannya Hanya Karena Menolak Menari di Pesta

Baca: Kalah Pilkada Walikota Ngamuk dan Bongkar Taman Bermain yang Baru Dibangun

 
Hal ini membuat YD nyaris babak belur dihajar warga yang geram.

"Benar YD diamankan warga, lalu diserahkan warga ke Polsek Kertapati, atas aksinya melakukan pencurian ayam jago," jelas Kapolsek Kertapati AKP Polin Pakpahan melalui Kanit Res, Ipda Denny Irawan, ketika dikonfrimasi, Minggu (7/4).

Denny juga mengatakan, selain sudah mengamankan YD atas serahan warga,
pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa ayam Jago.

" Masih kita periksa dan ambil keterangan. Apakah YD ini memang sering melakukan aksi pencurian di kawasan tersebut.

Namun jika hasil dari pemeriksaan benar, akan kita jebloskan ke penjara," tegas Denny.

Atas ulahnya YD diancam pasal 363 KUHP, dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara.

Sedangkan YD, ketika diperiksa hanya bisa menundukan kepalada karena malu. 

Baca: 7 Fakta Pemenggal Kepala Guru di Kediri Budi Hartanto, Ternyata Teman Satu Komunitas

Baca: Rp125 Ribu Perbulan, Tarif Belajar Tambahan Siswa di Sekolah SMPN 7 Kota Jambi

Baca: Penyidik Polsek Jelutung Lengkapi Berkas Tersangka Percobaan Pencurian

Baca: Dinas PUPR Muarojambi Tak Punya Data Kerusakan Jalan, Bupati Masnah Segera Pangil Kadis PU

Baca: Dinas PUPR Muarojambi Tak Punya Data Kerusakan Jalan, Bupati Masnah Segera Pangil Kadis PU

"Terpaksa pak saya melakukan ini. Saya hendak jajan, tetapi tak punya uang. Nah ketika saya melintas di lokasi, melihat ayam, timbullah niat saya mencuri itu," ungkapnya menyesal.

Lanjut YD, dirinya tak bisa meminta uang kepada kedua orang tuanya lagi.

"Bapak dan ibu saya sudah cerai pak. Bapak masuk penjara, mau minta uang pada siapa lagi. Oleh itulah saya nekat mencuri," ujarnya. 

Sebelumnya remaja berinisial BHR (16) ditangkap anggota Polsek Simokerto karena mencuri motor di Ngaglik, Surabaya, Rabu (28/11/2018).

Dilansir Suryamalang  Remaja asal Sidotopo Wetan, Surabaya ini mencuri motor menggunakan kunci palsu.

Tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini menggondol motor yang terparkir di depan rumah warga.

Awalnya tersangka mengecek motor korban. Karena motor itu dalam kondisi terkunci, tersangka mengeluarkan kunci palsu.

Setelah berhasil menyalakan mesin motor curian, tersangka kabur.

Namun, korban melihat motor miliknya dikendarai orang tak dikenal.

Kapolsek Simokerto, Kompol Masdawati Saragih mengatakan korban langsung teriak minta tolong sambil mengejar tersangka.

“Tersangka ditangkap polisi yang sedang patroli,” kata Kompol Masdawati, Jumat (30/11/2018).

Sementara itu, BHR mengaku ingin mengojek untuk membantu ibunya mencari uang.

Namun, remaja yang putus sekolah sejak SD ini tidak memiliki motor.

“Kalau dapat motor, saya akan pakai sendiri untuk mengojek,” kata BHR.

Biasanya BHR membantu ibunya untuk menjaga parkir di sekitar Undaan.

BHR tidak tega melihat ibunya bekerja terlalu keras.

“Awalnya saya main ke Ngaglik. Saat melihat motor itu, saya ingin bawanya,” ujar BHR

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved