Pilpres 2019
Cara Kampanye Prabowo Buat SBY Beri Peringatan Keras, Ini Poin yang Serius DIsoroti: Itu Tidak Lazim
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat mengingatkan calon presiden nomor urut 02,
Ia juga tak ingin Prabowo dikesankan sebagai sosok pembela Khilafah, sementara Jokowi dikaitkan dengan kelompok komunis.
SBY menegaskan narasi itu menyesatkan.
"Tinggalkan dan bebaskan negeri ini dari benturan indentitas dan ideologi yang kelewat
keras dan juga membahayakan. Gantilah dengan platform, visi, misi dan solusi. Tentu dengan
bahasa yang mudah dimegerti rakyat. Sepanjang masa kampanye, bukan hanya pada saat debat saja," kata SBY.

Dibenarkan Demokrat
Keberadaan surat SBY ini dibenarkan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ia membenarkan SBY sempat mendapat kabar bahwa kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di GBK hanya untuk kelompok identitas tertentu saja.
"Yang pasti surat tersebut ditujukan Pak SBYkepada tiga kader utama Partai Demokrat.
Di mana Pak SBY menerima laporan, kami sendiri tidak tahu laporan dari siapa yang sampai ke
beliau yang menyatakan bahwa kampanye didesain seolah diidentikkan dengan kelompok tertentu," kata Ferdinand kepada Kompas.com, Minggu.
Oleh karena itu, SBY menginstruksikan kepada tiga elite Demokrat untuk meneruskan pesan
bahwa kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno harus mengedepankan kebhinnekaan dan inklusivitas.
"Dan beliau (SBY) menyampaikan ketiga kader tersebut untuk menyampaikan kepada panitia dan Prabowo, kalau itu benar, tidak boleh terjadi."
"Maka diminta kampanye harus se-nasionalis mungkin se-Indonesia mungkin dan se-bhinneka
mungkin untuk menunjukkan tuduhan ke Prabowo itu tidak benar," kata Ferdinand.
Ferdinand bersyukur kampanye akbar tadi sesuai harapan SBY.
Menurut dia, proses kampanye tadi sudah menunjukkan kebhinnekaan.
Sehingga, kata Ferdinand, kabar yang diterima SBY sebelumnya terbantahkan. (Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)