Ada yang Tumpah ke Celana, Deretan Skandal 'Cinta Kilat' Pramugari, Pilot & Penumpang di Pesawat

Ia disuruh telanjang bulat dengan dalih untuk keperluan medis.

Dia dalam kondisi lemah karena mengalami patah tulangm, telah berupaya mencegah dan menolaknya hingga tiga kali. Namun oknum tersebut tetap memfotonya dalam kondisi bugil.

Itu dilakukan sebelum keluarga korban bersama penasehat hukumnya tiba di rumah sakit sekira pukul 08.00 WIB.

Pihak keluarga korban tidak terima perlakuan itu dan melaporkan tindalan ke kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya pada Sabtu (27/10/2018) sekira pukul 10. 00 WIB.

Anggota SPKT menerima laporan korban yang kemudian diteruskan ke Unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, membenarkan adanya laporan korban terkait dugaan pelecehan seksual.

Laporan itu sudah ditindaklanjuti oleh Tim Unit PPA Polretabes Surabaya yang mendatangi lokasi kejadian kasus dugaan pelecehan pasien di RSUD dr Soetomo.

"Iya benar, sudah melapor," ucap Rudi.

 Tak hanya itu, kejadian pelecehan seksual juga pernah di alami Nuuril Fahmi di Tahun 2018.

Seperti yang diceritakan pramugari satu ini, dilansir Sripoku.com akun twiiter Nuuril Fahmi. 

Wanita bertubuh tinggi langsing dengan kulit eksotis itu mengungkap hal mencengangkan tentang dunia penerbangan dan apa saja yang terjadi pada pramugari. 

Ternyata bukan sekedar cerita belaka, ketika seorang pramugari dengan tulus bekerja malah dibuat jadi objek 'nakal' pria-pria hidung belang. 

Nuuril Fahmi menceritakan jika beberapa pramugari pernah menjadi korban 'pelecehan seksual' baik dari penumpang maupun pilot. 

Bahkan, ia mengaku dirinya sendiri pernah menjadi korban pelecehan seksual. 

Kejadian itu sedang di Arab tepatnya di Balad. Ia yang saat itu sedang berjalan ramai-ramai ternyata tetap saja menjadi korban. 

Padahal pakaian yang dikenakan tidak seksi. 

 Tapi tiba-tiba ada rombongan laki-laki mendekatinya dan meremas bagian pinggulnya. 

Pelaku bukan minta maaf, mereka tertawa. 

Dan dirinya sebagai korban malah terdiam melihat tingkah pelaku. 

Berikut cerita lengkap Nuuril yang memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Neneng. 

 Mungkin ada bagusnya jg ya aku bahas tentang pelecehan seksual di tempat kerja. Mumpung org2 jg lg aware kan krn berita mba Via dan pemain bola itu.

Ngomongin yang lagi seru ni tentang an harassment /sexual harassment. apa pernah kejadian di dunia per erlenan ini?

Tentu saja iyah, baik dr penumpang maupun dari sesama pekerja (pilot, cabin crew, mekanik, petugas darat dll).

Satu hal yg pasti kita harus tau menempatkan diri dan bilang yg kita ga suka.

Klo menurut kita itu masih bisa di toleransi silahkan lah becandanya di tanggapin, tapi klo ga just simple said 'ga lucu Kep/mas' harusnya sih mereka ga gila ya dan bisa menerima klo kita ga suka.

Ada satu contoh; badan mbanya emg harus di akui bagus bgt.

Gada yg ga nengok klo dia jalan. Setelah landing (inget bgt waktu itu di Bali) kami mampir di salah satu resto utk beli makan n minum.

Mbany beli susu dingin sebenernya ga Mbanya aja yg beli, Neneng jg beli. Tapi ya krn mungkin badan si Mbanya bagus itu ya, si Capt mungkin maksdnya bercanda.

Beliau ngomong: "udah punya susu gede gitu masih aja beli yg d botol"

Wakwaaaaaw Neneng yg dengernya pengen nampol, hahahah. Tapi Mbanya lebih dewasa dan lbh professional dr Neneng.

Mbanya bilang: 'maksud Capt apa? kita udah sama2 cape loh Capt baru landing, mendingan klo mau becanda yg lain deh, jgn kya gitu’ krik krik krik semua pun terdiam.

Contoh lagi pelecehan yg dilakukan penumpang, kalau cerita yg ini pernah di muat beberapa media kok.

soalnya samapi di proses di kepolisian. aku sudah mengkonfirmasi kebenaran cerita ini kepada Mbanya.

 Ketika meal service tiba, mbanya membagikan snack dan menawarkan minum. ketika di sampai di row nya pelaku, Mbanya nawarin minum: mau minum apa, pak?
'minum susu,' sambil senyum2, ganjen2 gmn gitu.

Mbanya langsung ga nyaman ketambahan abis itu pelaku yg 1 lg bilang gini; 'yg jelas dong bro, susu kanan apa susu kiri!' sambil ketawa2. 

Mbanya langsung nanya ama si pelaku itu, maksudnya apa ya?!

Mbanya jelas ga terima dong, mau si pelaku itu minta maaf.

Tapi berujung alot, karena menurut si pelaku itu cuma bercandan aja ga maksud apa2. (Ye keleesss mas)

Akhirnya Mbanya lapor ke purser dan purser meneruskan ke Captain.

Walhasil sampe Yogya di cyduque polisi, dan di blacklist ga boleh terbang selama 2 taun(yg ini simpang siur, cm erlen kami aja arau semua erlen)

Makanya klo naik pesawat otak jgn lupa di bawa Masnyah.

Kalo sexual harrasement lewat kata2 mah udh makanan sehari2, jujur aja udh ampe enegh sendiri. Akhirnya klo yg parah bgt atau udh nyentuh baru aku tegur.

Kadang percuma marah2 langsung ama si pelakunya, malah ada yg pernah aku bentak malah ketawa. kan pengen berantem jadinya.

Ada contoh lain ceeskuh: kalo mau buka atau tutup pintu pesawat pasti tubuh kita condong keluar, dgn seragam kami yg aduhai berbentuk rok panjang dan ada belahan, pasti sdh barang tentu klo ada yg niat ngelongok ke atas ya keliatan, KELIATAN GELAP. krn jaraknya jauh!!!

‘Tapi ada yg coba liat Neng?’ Bukan ada lagi. Ku sudah muak, ingin rasanya berteriak. ‘Hari ini keliatan ga daleman aku warna apa masnyah?????,’ terus lemparin koper yg berat. Tp kan ga mungkin :(

Atau ada yg sekedar pura2 liat nama kita (pada tau kan letak name tag kami dimana? iyah disitu). 
‘ko tau sih Neng klo mereka pura2 nanya?’

yaiyalah org matanya melotot lama bgt kesitu, klo nanya beneran mah selewat jg keliatan keles.

Serba salah jg sih, mau ngusulin tempat baru di jidat gitu misalnya, yg ada penumpang jd pada ketawa kan.

I dont believe 'she ask for it!' duh tolong ya, ini bagian yg Neneng paling benci. 'ya pantes aja di ledekin, bajunya ketat gitu.' or lebih parah 'pantes aja di perkosa pake bajunya seksi gitu.' Atau ‘genit kali mbanya’

hello heloo heloooooooo... no one deserve an harrasment.

No matter what she/he wears or who she/he is, NO ONE ASK FOR IT!!!! jd sebelum comment kya begitu2 mending otak ama jarinya di singkronin dulu, jgn lbh cepet ngetik di banding mikir.

Aku 4 taun di Arab, pakainnya ketutup kya apaan tau kan ya. Pernah di lecehin, ya sering... tp paling parah waktu taun pertama jalan2 ke Balad (yg pernah k Jeddah pasti tau ini dmn). Padahal wkatu itu jalan2nya rame2, ga Neneng sendiri doang.

Neneng emg jalan di agak bagiab belakang rombongan. Tiba2... plak!! Pantatkuh di remas abang2 arab. Saking kaget, cepet bgt kan itu, aku cm shock, diem aja. Dan mereka ketawa2 sambil tos2an.

Salah satu senior (laki2) ada yg sadar klo aku di pegang pantatnya. Dia lgsg berasa bersalah ga ketulungan. Sampe sorry2 mau sujud, krn ngebiarin Neng jalan di belakang.

Kan ternyata pakaian gada hubungannya ama harassment. Kalo emg mentalnya porno ya porno aja udh. Klo bejat ya bejat aja udh. Pake nyalah2in yg perempuannya terlalu seksi lah, anulah, itulah. Klo yg seksi dr lahir kya Neneng kumaha tah?

Inilah Alasan Kenapa Rok Pramugari Lebih Pendek Ternyata

Heather Poole, seorang pramugari selama lebih dari 15 tahun mengungkapkan kenapa staf kabin yang lebih tua akan mengenakan rok yang lebih pendek.

 

Mengutip dari express.co.uk, ini karena melewati waktu yang ditentukan untuk menjadi bagian dari kru.

"Senioritas bahkan menentukan panjang rok kami, kami tidak dapat melanggarnya sampai kami keluar dari masa percobaan," jelas Poole kepada Mental Floss.

 Poole melanjutkan, setelah masa percobaan, tidak masalah jika mengenakan rok yang lebih pendek atau lebih panjang.

Ia mengungkapkan hal ini dalam bukunya "Cruising Altitude: Tales of Crashpads, Crew Drama, and Crazy Passengers at 35,000 Feet."

Dalam bukunya, Poole menjelaskan, semakin senior pramugari, maka akan lebih menguasai banyak hal.

Satu di antaranya seberapa nyaman ranjang yang dipakai untuk beristirahat saat dalam penerbangan.

 

Untungnya berat badan kini tak lagi menjadi masalah bagi sejumlah maskapai penerbangan.

Tak seperti pada 1960 yang disebut Golden Age of Flying.

Di mana pramugari tidak boleh memiliki berat badan lebih dari 130 pon atau 58 kg.

Peraturan saat ini berdasarkan keamanan, jadi tinggi dan berat tergantung pada seberapa baik orang itu dapat bekerja di kabin.

Misalnya, terlalu tinggi dapat membatasi duduk di kursi keluar darurat dan membuktikan risiko keamanan.

Selain itu, peraturan maskapai saat ini juga lebih fleksibel.

Maskapai Hong Kong Cathay Pacific bahkan mengubah aturan wajib memakai rok pada pramugarinya.

Kini pramugari Cathay Pacific dapat bekerja di kabin mengenakan celana panjang.

Pramugari British Airways juga bisa memakai celana panjang jika mereka mau.

(Artikel ini telah tayang di suryamalang.com, Bangkapos.com dan tribunkaltim.co)

 Untung Pranoto Preman Terminal Insaf jadi Kopassus, Akhirnya Bisa Jadi Perwira Pasukan Elite TNI

 7 Fakta Pemenggal Kepala Guru di Kediri Budi Hartanto, Ternyata Teman Satu Komunitas

 Driver Ojol Wanita Tewas, Nekat Tabrak Begal yang Ambil HP Teman, sudah 6 Bulan Tak Pulang Rumah

 Sosok Menteri Booking Rp 60 Juta, Tapi Vanessa Angel Cuma Terima Rp 35 Juta, Sisanya ke Mana?