Kisah Militer RI
Kala Marinir TNI AL Ramai-ramai Ingin Serbu Singapura, Karena Sosok Usman dan Harun Dihukum Gantung
Kala Marinir TNI AL Ramai-ramai Ingin Serbu Singapura, Karena Sosok Usman dan Harun Dihukum Gantung
Tujuannya agar hukuman mati minimal berbuah jadi hukuman seumur hidup, tapi upaya itu ternyata gagal.
Tiga tahun kemudian, persisnya pada Kamis 17 Oktober pukul 06.00 waktu setempat, Usman dan Harus dihukum dengan cara digantung.
Karena keduanya bertugas membela negara, saat jenazahnya dipulangkan ke Indonesia mereka mendapatkan penghormatan sebagai pahlawan.
Keduanya diberikan penghargaan tertinggi Bintang Sakit serta dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibatan, Jakarta Selatan.
Bahkan Pemerintah Indonesia yang memberi nama satu kapal perang baru buatan Inggris dengan sebutan KRI Usman-Harun.
Kesal Dua Rekannya Dihukum Mati, Marinir Ingin Serbu Singapura
Cerita dari dua prajurit KKO Sersan Harun dan Kopral Usman digantung pemerintah Singapura saat konfrontasi Dwikora tahun 1968, memang menyisakan luka bagi Korps Angkatan Laut Indonesia saat itu.
Periode 1960an, pemerintahan Soekarno memang gerah dengan pembentukan Negara Malaysia.
Singapura yang anggota persemakmuran inggris ini juga dianggap pangkalan Blok Barat yang dapat mengancam Republik Indonesia.
Soekarno mengirim ribuan sukarelawan untuk bertempur di perbatasan Kalimantan dan Serawak.
Berbagai operasi intelijen juga digelar di Selat Malaka dan Singapura.
Tujuannya untuk mengganggu stabilitas keamanan di Singapura.
Baca Juga:
Keperawanan Gadis 15 Tahun Direnggut Tukang Ojek Langganan, Hamil 5 Bulan, Alasan Beli Ceker Ayam
Closing Party di Sky Lounge Aston Jambi Meriah Dengan Aksi DJ Rere Melinda dan Pembagian Door Prize
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di UPTD PPD Tanjab Timur Jambi, Cek Cara Menghitungnya
Adalah Usman dan Harun, dua anggota satuan elite KKO yang ditugaskan untuk mengebom pusat keramaian di Jl Orchard, Singapura.
Mereka berhasil menyusup ke Mac Donald House dan meledakkan bom waktu di pusat perkantoran yang digunakan Hongkong and Shanghai Bank itu.
Ledakan dahsyat itu menghancurkan gedung tersebut dan gedung-gedung sekitarnya.
Tiga orang tewas sementara 33 orang terluka parah.