Kisah Militer

Tak Mau Penyenderaan Terulang, Kopassus Bentuk Sat-81, Ini Proses Rekrutmen & Syarat Prajurit Gultor

Tak ingin teror penyanderaan pesawat Garuda Woyla terulang, TNI akhirnya membentuk unit yang mempunyai kemampuan khusus untuk penanggulangan teror

Editor: bandot
Sat-81 Kopassus 

Jabatan komandan Sat-81 (atau Grup) diisi perwira berpangkat kolonel.

Proses Rekrutmen

Mengutip dari buku 'Kopassus untuk Indonesia' yang ditulis oleh Iwan Santosa dan E.A Natanegara, perekrutan anggota Sat-81 setidaknya melewati 4 tes yang harus dilalui.

Proses rekrutmen Gultor dimulai sejak seorang prajurit selesai mengikuti pendidikan para dan komando di Batujajar.

Setelah lulus dari pendidikan tersebut, mereka lalu ditempatkan di satuan tempur Grup 1 dan Grup 2 untuk mendapat orientasi atau mendapatkan pengalaman operasi.

Kemudian mereka harus melewati tahapan ujian dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

Mulai dari tes IQ dimana rata-rata prajurit tersebut harus memiliki IQ di atas 110.

Kemudian tes kesehatan (stakes II) standar penilaian pada tes kesehatan dengan kondisi yang meski memiliki kelainan atau penyakit derajat ringan, penyakit tersebut tidak mengganggu fungsi tubuh.

Tes jasmani (kategori BS) calon prajurit Sat 81 tersebut harus memiliki Jasmani dalam kategori baik sekali

Untuk tes Pantukhir sendiri biasanya prajurit akan diterjunkan di lapangan untuk diketahui tingkat kemampuannya.

Dari sini, mereka akan ditempatkan di satuan tempur Grup I dan Grup 2.

Baik untuk orientasi atau guna mendapatkan pengalaman operasi.

Sekembalinya ke markas, prajurit tadi ditingkatkan kemampuannya untuk melihat kemungkinan promosi penugasan ke satuan antiteror.

Personel Gultor 81 Kopassus
Personel Gultor 81 Kopassus ()

Untuk antiteror, pendidikan dilakukan di Satuan Latihan Sekolah Pertempuran Khusus, Batujajar.

Kualifikasi tambahan diberikan berupa free fall, sniper, pendaki serbu, pertempuran jarak dekat, perang kota, gerilyawan lawan gerilyawan, selain militer dan antiteror.

Total pendidikan sekitar enam bulan.

Dalam penugasan, Sat-81 bergerak dalam unit kecil yang disebut Seksi berkekuatan 10 orang atau Unit 4-5 orang.

Untuk penyamaran, Sat-81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan.

Baca: VIDEO Pengakuan Duo Semangka Diberi Minum & Hampir Diperkosa hingga Tarif Video Call Sex

Baca: Syahrini: Uhh Enak Ya Suami Aku, Inces Sindir Setan Benci Orang yang Menikah, Sindir Nikita Mirzani?

Baca: Jarang Diekspose, Inilah Keluarga Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia, Suami, Putri Cantik Hingga Cucu

Dengan informasi yang serba terbatas, diperkirakan Sat-81 saat ini berkekuatan 1000-an personel.

Masa penugasan juga ketat, maksimal berusia 22-23 tahun.

Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.

Tapi jika yang dihadapi pasukan gerilya, bukan Satgultor yang dikirimkan.

Simulasi pasukan gultor TNI saat laksanakan operasi pembebasan sandera
Simulasi pasukan gultor TNI saat laksanakan operasi pembebasan sandera ()

Namun satuan lainnya seperti Grup 1 dan Grup 2 (kualifikasi para komando), atau Grup 3 (Sandi Yudha, operasi senyap).

Markas Sat-81 berada di kompleks Mako Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur.

Prajurit Gultor itu harus memiliki spesialisasi kemampuan tinggi.

Di antaranya adalah tembak runduk (bakduk) dan freefall atau terjun bebas.

Mereka juga memiliki regu dengan spesifikasi kemampuan khusus, yaitu Tim Pasukan Katak (Paska) dan K9 (gugus jihandak).

Namun dalam perkembangan terkini Sat-81 tidak menggunakan nama 'Gultor' lagi melainkan Sat-81 Kopassus.

Mengutip dari web resmi Kopassus.mil, Komandan Sat 81 Kopassus saat ini dikomandoi oleh Kolonel Inf Yudha Airlangga.

Berikut Nama-nama Komandan Sat 81 dari pertama dibentuk hingga sekarang

Kolonel Inf Luhut Binsar Panjaitan
Kolonel Inf Zamroni
Letkol Inf Adel Gustimego (Kolonel Inf Anumerta)
Kolonel Inf Lodewijk Freidrich Paulus
Kolonel Inf Daniel Ambat
Kolonel Inf I Made Agra Sudiantara
Kolonel Inf Nugroho Budi Wiryanto
Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang
Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa
Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha
Kolonel Inf Taufik Shobri
Kolonel Inf Thevi Angandowo Zebua
Kolonel Inf Tri Budi Utomo
Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo
Kolonel Inf Yudha Airlangga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved