Keistimewaan 3 Syekh di Makam Keramat di Perbukitan Sumatera Barat, Dulu Lewati Jembatan Gantung
Tiga makam keramat berada di ketinggian, di perbukitan Kampung Calau Nagari Muaro, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Ini merupakan makam tiga orang
Tiga makam keramat berada di ketinggian, di perbukitan Kampung Calau Nagari Muaro, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Ini merupakan makam tiga orang syekh. Berikut ini kisahnya.
TRIBUNJAMBI.COM, PADANG - Sebuah bangunan berdiri tegak di atas perbukitan Kampung Calau Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Seorang khalifah (penerus) Kampung Calau bernama Umar SL TK Mudo, mengatakan Calau artinya tempat yang ditinggikan.
Di dalam bangunan di atas bukit berderet tiga makam keramat.
Ketiga makam tersebut adalah makam Syekh Abdul Wahab, makam Syekh Jalaluddin (pengganti Abdul Wahab) dan makam Syekh Ahmad (anak Jalaluddin).
"Tidak ada bukti autentik yang menjelaskan sejarah tiga makam Syekh tersebut. Diperkirakan, makam Syekh Abdul Wahab ada sejak 1888, Syekh Jalaluddin 1900, dan Syekh Ahmad 1932," jelas Umar.
Makam berada di dalam ruangan berukuran sama yakni 220 cm x 70 cm.
Baca Juga
Tubuh Clara Duo Semangka Mendadak Lemas, saat Melek sudah di Kamar Hotel, Ada Pria Tak Berbusana
Putusan Gubernur, Zamzami Kembali Aktif di DPRD Merangin, KPU Coret Namanya dari DCT
2 Remaja di Padang Mesum Dalam Posisi Ini, Dihajar Massa Hingga Rahang Bonyok, akan Dinikahkan
Beredar Foto-foto Kampanye Capres 01 dan 02 di Makassar, Tapi Ini yang Terjadi di Grup WhatsApp
Makam tersebut diberi pagar aluminium.
Di masing-masing batu nisan makam tertulis nama-nama Syekh.
Makam ditutup dengan tirai berwarna putih.
Disediakan sajadah panjang untuk peziarah di sela-sela jarak antar makam.
Selain tiga makam di dalam ruangan tersebut, ada juga makam-makam yang berada di luar.
Adapun di lingkungan sekitar makam, terdiri makam anak dan keturunan Syekh Jalaluddin.
"Banyak makam di sini. Ini semua keluarga Syekh," kata Umar.
Pantauan TribunPadang.com, Sabtu (30/3/2019) makam tersebut dikunjungi masyarakat dari luar wilayah Kabupaten Sijunjung.
Ziarah ke makam Syekh Abdul Wahab sudah menjadi tradisi sebagian masyarakat.

Dilansir dari situsbudaya.id, Syekh Abdul Wahab Calau atau dikenal juga dengan sebutan Tuanku di Bawah Manggih merupakan tokoh syiar Islam di Sijunjung dan sekitarnya.
Beliau berasal dari Aur, sebuah kampung kecil di Kecamatan Sumpur Kudus.
Syekh Abdul Wahab mempelajari ilmu agama di Lubuak Sikarah, dulu dikenal dengan Kubuang Tigo Baleh dan di Pangian, Lintau.
Sebelum mendirikan surau dan mensyiarkan Islam di Calau, Syekh Abdul Wahab mengembangkan Islam di Aur, Kumanih.
Syekh Abdul Wahab atau dikenal juga sebagai Inyiak Calau dimakamkan di belakang surau yang ia buat.
Biasanya ziarah dilakukan masyarakat sekitar 15 hari sebelum bulan puasa.
"Ketika memasuki bulan puasa, mulai rajab hinga syaban. Makam -makam ini tidak pernah sepi dari peziarah," ungkap Umar.
Tahun 2008 silam, kawat penyangga jembatan gantung di Calau pernah putus karena ramainya peziarah.
Hal tersebut mengakibatkan beberapa peziarah meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.
Namun, kejadiaan naas tersebut tidak pernah mengurangi niat peziarah untuk tetap berkunjung.
Apalagi, sekarang jembatan tersebut sudah disulap menjadi jembatan beton yang penuh warna.
Biasanya peziarah ke sana untuk berdoa, melepas nazar, dan berharap berkah dari Allah SWT.
Seorang peziarah Ahmad mengaku datang satu rombongan berjumlah 7 orang dari jauh ke Makam Syekh Wahab dalam rangka melakukan ziarah.
Mereka satu rombongan datang dari Malalo, Kabupaten Tanah Datar.
"Kami ke sini untuk ziarah. Meminta doa kepada Allah SWT. Kami meyakini makam keramat bisa bertindak sebagai penghubung kami kepada Allah. Bukan kami meminta doa kepada arwah, tapi kami meminta doa kami disampaikan kepada Allah," ungkap Ahmad. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Berkunjung ke Komplek Makam Syekh Abdul Wahab di Sijunjung yang Selalu Ramai Peziarah
Subscribe Youtube
Tubuh Clara Duo Semangka Mendadak Lemas, saat Melek sudah di Kamar Hotel, Ada Pria Tak Berbusana
Tante-tante di Minahasa Sandera Jokowi untuk Ajak Selfie, Sang Idola Dicegat 9 Kali di Jalan
Buruan Daftar, 19 Perguruan Tinggi Kedinasan Terima Siswa Baru, Lulus Otomatis Jadi PNS
Karyawan Rumah Potong Hewan Kota di Kocar-kacir, Tim Polda Jambi Gerebek Jelang Tengah Malam