Berita Internasional

TERUNGKAP! Ucapan Terakhir Pilot Ethiopian Airlines Boeing 737 Max Saat Jatuh Insiden Mirip Lion Air

Pesawat Boeing 737 Max Ethiopian Airlines diketahui menukik dari ketinggian 137 meter sebelum akhirnya menghempas ke bumi.

Editor: bandot
voanews.com
Puing-puing pesawat Ethiopian Airlines ET-302 yang jatuh tak lama setelah lepas landas di Hejere dekat Bishoftu, atau Debre Zeit, sekitar 50 kilometer (31 mil) selatan Addis Ababa, Ethiopia, Minggu (10/3/2019). 

Pihak KNKT menyebut pesawat tersebut ternyata bermasalah sejak tiga hari sebelumnya.

Hal itu diketahui KNKT berdasarkan data perawatan pesawat.

"Dari data perawatan pesawat, sejak tanggal 26 Oktober, tercatat ada enam masalah atau enam gangguan yang tercatat di pesawat itu," kata Ketua Subkomite Investigasi KNKT Nurcahyo Utomo saat merilis temuan awal jatuhnya pesawat di kantor KNKT, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (28/11/2018), seperti dilansir dari Kompas.com.

Nurcahyo mengatakan, enam masalah yang terjadi itu berkaitan dengan masalah indikator kecepatan dan ketinggian pesawat.

Baca: SYAHRINI Usap Wajah Mulusnya Bak Porselen, Amboi Jerawat di Hidung: Hari Ini Makin Jelek, Hancur

Baca: Spesifikasi Oppo A5s Harga Rp 2 Juta, Keunggulannya Dibanding Smartphone Lain, Cocok untuk Gaming?

Baca: USAI Skandal Video Panasnya Viral, Rumah Tangga Cut Tari Bubar: Begini Kabarnya Sekarang

Masalah tersebut pun terus terjadi hingga penerbangan terakhir sebelum pesawat jatuh, yakni untuk rute Denpasar-Jakarta pada 28 Oktober 2018.

Penerbangan rute Denpasar-Jakarta tersebut dinyatakan sudah tidak layak terbang.

Hal ini diketahui KNKT setelah mengecek black box pesawat.

"Menurut pandangan kami yang terjadi itu pesawat sudah tidak layak terbang," kata Nurcahyo.

Ia menjelaskan, Flight Data Recorder (FDR) mencatat adanya stick shakeraktif sesaat sebelum penerbangan hingga selama penerbangan.

Pada ketinggian sekitar 400 kaki, pilot menyadari adanya peringatan kecepatan berubah-ubah pada primary flight display (PFD).

Hidung pesawat PK-LQP mengalami penurunan secara otomatis.

 

Karena penurunan otomatis itu, kopilot kemudian mengambil alih penerbangan secara manual sampai dengan mendarat.

"Menurut pendapat kami, seharusnya penerbangan itu tidak dilanjutkan," ujarnya.

Nurcahyo mengatakan, temuan yang disampaikan KNKT hari ini merupakan laporan awal, yakni laporan yang didapat 30 hari setelah kecelakaan.

TONTON VIDEO: Dugaan Pelecahan Seksual di Kampus UIN, Pihak UIN Sudah Lapor Ke Kementerian

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata terakhir pilot Ethiopian Airlines sebelum komunikasi putus: 'Pitch up, pitch up!', http://www.tribunnews.com/internasional/2019/03/31/kata-terakhir-pilot-ethiopian-airlines-sebelum-komunikasi-putus-pitch-up-pitch-up?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved