Berita Internasional

TERUNGKAP! Ucapan Terakhir Pilot Ethiopian Airlines Boeing 737 Max Saat Jatuh Insiden Mirip Lion Air

Pesawat Boeing 737 Max Ethiopian Airlines diketahui menukik dari ketinggian 137 meter sebelum akhirnya menghempas ke bumi.

Editor: bandot
voanews.com
Puing-puing pesawat Ethiopian Airlines ET-302 yang jatuh tak lama setelah lepas landas di Hejere dekat Bishoftu, atau Debre Zeit, sekitar 50 kilometer (31 mil) selatan Addis Ababa, Ethiopia, Minggu (10/3/2019). 

Ini merupakan pertama kalinya isi CVR diungkapkan ke publik.

Namun pihak Reuters tidak memiliki rekaman maupun transkrip dari isi CVR.

Disebutkan bahwa sesaat sebelum terjatuh, Hervino diberi mandat untuk memegang kendali oleh pilot asal India, Bhavye Suneja.

Sumber pertama Reuters mengatakan kendali pesawat diberikan kepada Hervino karena Bhavye Suneja sibuk mempelajari buku manual untuk menemukan solusi saat kondisi darurat.

"Mereka sepertinya tidak tahu bahwa trim bergerak ke bawah. Mereka mengira ini hanya tentang kecepatan udara dan ketinggian. Hanya itu yang mereka bahas," kata sumber ketiga Reuters.

Dalam 9 menit berikutnya, sistem pesawat memberi tahu pilot bahwa pesawat dalam kondisi stall dan mendorong hidung pesawat ke bawah sebagai responsnya.

Pilot berusaha untuk menaikkan hidung pesawat tetapi komputer masih salah mendeteksi stall.

Akibatnya, hidung pesawat terdorong ke bawah oleh sistem trim pesawat.

Normalnya, trim berguna untuk menyesuaikan permukaan pesawat sehingga tetap terbang lurus.

Namun usaha Hervino dan Bhavye Suneja tak berhasil, pesawat pun menukik tajam.

Kopilot Harvino hanya bisa memekikkan takbir. "Allahu Akbar....Allahu Akbar!", sementara Bhavye Suneja hanya terdiam.

"Kondisinya seperti ujian, di mana ada 100 pertanyaan dan ketika waktu habis, Anda hanya bisa menjawab 75 pertanyaan. Kemudian Anda panik. Ini bagaikan kondisi time-out," kata salah seorang sumber Reuters.

Terkait isi CVR tersebut, Reuters telah meminta konfirmasi dari Lion Air, Boeing, hingga KNKT.

Juru bicara Lion Air mengatakan semua data dan informasi telah diberikan kepada pihak yang meyelidiki serta menolak berkomentar lebih lanjut.

Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengumumkan laporan awal kecelakaan pesawat Lion Air penerbangan JT610 pada 28 Novermber lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved