Ramadan 2019

HASIL dari Hisab Hakiki Wujudul Hilal, Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1440 6 Mei, Lebaran 5 Juni

HASIL dari Hisab Hakiki Wujudul Hilal, Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1440 6 Mei, Lebaran 5 Juni

Editor: Andreas Eko Prasetyo
pixabay.com
Awal puasa Ramadan dan Lebaran 2019 

Sidang isbat, lanjutnya, sudah berlangsung puluhan tahun dan layak dikaji keberadaanya sesuai perkembangan zaman. Termasuk, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang astronomi dan ilmu falak.

Dengan kemajuan iptek, menurut Sodik, sesungguhnya penetapan kalender hijriah, termasuk di dalamnya penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal, sudah bisa dilaksanakan dengan akurat puluhan tahun sebelumnya dalam sebuah kalender hijriah permanen, seperti halnya kalender masehi permanen

Baca Juga:

VIDEO: Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia vs Myanmar, Gol Greg Nwokolo Buat Garuda Unggul

Keliru Sedikit, Harga Pinang di Tanjab Timur Bisa Anjlok

Yris Jetty Dirk de Beule, Nama Asli Irish Bella, Netizen Khawatir dengan Ammar Zoni saat Akad Nikah

FB LIVE Ustaz Abdul Somad Tausiah di Kota Jambi, Sedang Berlangsung Suasana Masjid Jami Al Hikmah

Sah! Joko Driyono Ditahan Satgas Antimafia Bola, Ini Tanggapan PSSI dan Polri

Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan alasan penghapusan tradisi sidang isbat.

"Kemajuan iptek yang sudah mampu memprediksi dengan akurat penanggalan hari per hari untuk waktu puluhan tahun ke depan," ujarnya.

Sodik menuturkan, sidang isbat sering mempertontonkan perbedaan pendapat di kalangan ulama dan pemimpin umat, saat menghadapi bulan suci Ramadan. Perbedaan pendapat ini oleh masyarakat sering diartikan sebagai tidak adanya kekompakan, bahkan kesan perpecahan ulama dan ormas jelang Ramadan.

"Selain kesan perpecahan, perbedaaan penetapan oleh isbat beberapa hari sebelum tiba bulan puasa, sering memperkuat dan mempertegas kebingungan di kalangan umat awam atas perbedaan tersebut," tuturnya.

Sodik menambahkan, proses sidang isbat dari mulai kegiatan pengamatan di lapangan di beberapa titik jauh sebelun sidang isbat, sampai kegiatan sidangnya, memerlukan biaya yang cukup besar.

"Lebih manfaat jika dana itu diserahkan kepada MUI dan ormas Islam, untuk pembinaan umat selama Ramadan," sarannya.

Apalagi, sebelum sidang isbat, kata Sodik, ormas-ormas sudah menetapkan dan menyosialisasikan ketetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal kepada jemaah masing-masing, dan hal itu dipegang kuat sebagai pedoman berpuasa.

Ormas Islam mempunyai otonomi dalam isbat 1 Ramadan dan 1 Syawal, tanpa ada perasaan sungkan berbeda seperti ketika masih ada sidang isbat

"Dengan penghapusan tradisi sidang isbat ini, maka proses penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal dilakukan oleh Menteri Agama," cetusnya.

Baca Juga:

Bupati Safrial Jadi Pemateri LK II HMI Tingkat Nasional, Ini Pesan yang Disampaikan

Peneliti Litbang Kompas Analisis Potensi Perolehan Suara Jokowi dan Prabowo Jelang Pencoblosan

NEGARA Bangkrut, Wanita Venezuela Ini Terpaksa Jadi PSK: Saya Harus Membesarkan 2 Anak

Kepala Sekolah Misnawati Bangga kepada TNI Masuk ke Sekolah Mengajar Anak Didiknya

Pemprov Jambi Berikan Rp 22,7 Miliar dari Pajak Rokok untuk BPJS Kesehatan

Sodik mengatakan, Menteri Agama dapat menetapkan tim dari kalangan ilmuwan dan ulama untuk menyusun kalender hijriah permanen.

Jelang tiba bulan puasa, kata Sodik, Menteri Agama meminta penegasan kepada tim tentang pertanggalan 1 Ramadan dan 1 Syawal tahun berjalan, berdasar kalender hijriah permanen yang sudah ditetapkan. Kemudian, menampung laporan isbat dari ormas Islam dalam forum pertemuan langsung atau laporan tertulis.

"Pada saat penegasan 1 Ramadan dan 1 Syawal versi pemerintah, Menteri agama menyampaikan pula hasil isbat ormas ormas Islam, baik yang sama atau yang beda dengan pemerintah. Masyarakat dipersilakan mengikuti isbat sesuai keyakinan, seperti selama ini sudah berjalan," saran Sodik.

Kalender hijriah permanen, lanjutya, penting untuk perencanaan kegiatan umat ke depan. Kemudian, umat Islam, khususnya di kalangan awam, tidak dipertontokan perpecahan dan diberi kebingungan jelang hadapi bulan Ramadan. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal, Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1440 H pada 6 Mei, Lebaran 5 Juni

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved