Hanya Pisau Komando Kopassus, Hendropriyono Bikin Petinggi Kelompok PGRS Berdarah-darah
Kapten Hendropriyono berduel satu lawan satu melawan petinggi PGRS/Paraku yang bernama Ah San hingga berdarah-darah.
Butuh perjuangan baginya untuk meraih pistol itu dengan jari-jari yang nyaris putus.
Akhirnya Hendro berhasil meraihnya dan menembak Ah San dua kali.

Tapi hanya sekali pistol meletus, satunya lagi macet.
Pistol segera jatuh karena Hendro tak mampu lagi memegangnya.
Peluru itu mengenai perut Ah San sehingga membuatnya limbung
Hendro yang juga kehabisan tenaga langsung membantingnya dan menjatuhkan tubuhnya keras-keras di atas tubuh Ah San.
Duel maut itu selesai.
Prajurit Kopassus Hadapi Ratusan Pemberontak Fretilin Seorang Diri
Dari sekian banyak jejak perjuangan mereka, ada jejak seorang anggota Kopassus melegenda dan menjadi sejarah.
Ia adalah Pratu Suparlan, satu di antara anggota Kopassus yang mengorbankan nyawanya saat menjalankan misi.
Dilansir dari laman kopassus.mil.id, kisah heroik ini terjadi di medan perang, di wilayah Timor Timur, atau sekarang bernama Timor Leste.
Peristiwa yang terjadi pada 9 Januari 1983 ini, menjadikan Pratu Suparlan seorang yang sangat diingat.
Kala itu, ia bersama timnya tengah berpatroli di wilayah Timor Timur.
Di bawah pimpinan Letnan Poniman Dasuki, Pratu Suparlan dan anggota lainnya berpatroli di garis rawan musuh, yakni di pedalaman hutan bumi Lorosae.
Lokasi tersebut dikenal sebagai tempat bermukimnya para pengacau alias pemberontak bengis, yang dijuluki Fretilin si 'krebo hutan'.