Pernah Diminta Siapkan 9 Kursi Darurat saat Tengah Malam,untuk Pasien TNI Korban Baku Tembak di Aceh
Pernah Diminta Siapkan 9 Kursi Darurat saat Tengah Malam, untuk Pasien TNI Korban Baku Tembak di Aceh
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
"Dengan pendekan yang baik ( personal touch ) malah pelanggan tersebut akhirnya jadi saudara, sampai sekarang, itu kenangan yang gak pernah bisa saya lupakan," ujarnya.
Ia beranggapan selain Teamwork yang solid, kejadian dan pengalaman masa lalu lah yang menempa ia dan team bisa memberikan kontribusi yang baik buat perusahan tentunya dalam memberikan pelayana kepada pelanggan setia GA.
Baca: Serahkan SK 200 CPNS, Bupati Mashuri Cerita Kisahnya Jadi Pegawai, Ke Kantor Naik Sepeda
Baca: 7 Wanita Cantik Ini Berhenti Total Main Film Dewasa: Satu di Antaranya Menderita Penyakit Mengerikan
"Selain itu bekerja di pelayanan ini bisa mengajarkan kita banyak hal tentang typical pelanggan, mulai dari yang biasa-biasa sampai yang luar biasa, dan inilah seni nya dalam memberikan pelayanan, beda orang beda maunya, pelayanan yang kita anggap sudah maksimal belum tentu demikian bagi sebagian pelanggan yang lain.
Dengan tidak menyalahi SOP yang ada, sebagai pelayan kita diharuskan mampu berimprovisasi dalam memberikan pelayanan.
Baca: Aliang, Pengusaha Jambi Diperiksa KPK, Kasus Dugaan Suap Ketok Palu RAPBD 2018-2018 Provinsi Jambi
Baca: Kekejaman KKB Terkini, Guru & Ahli Medis Diperkosa, Sadisnya Catatan Kriminal KKB, 27 Korban Tewas
HUMAN TOUCH, ini yang sangat mendasar, secanggih apapun system yang kita punya, secepat apapun acces jaringan internet yang kita punya, setinggi apapun standard layanan yg kita punya, namun kalau Human touch hanya di atas kertas maka semua akan tidak berbekas dan akan sia-sia.
"Dengan Human touch pelanggan akan bener-bener merasakan dan bisa membuktikan bahwa pelayan yang diberikan benar-benar excellence,” tuturnya.
Pernah Diminta Siapkan 9 Kursi Darurat saat Tengah Malam, untuk Pasien TNI Korban Baku Tembak di Aceh (Fitri Amalia/Tribun Jambi)