Oknum Pramugari Ketahuan Mesum di Toilet Pesawat, Tarif 1X 'Layanan Spesial' Rp 32 Juta

Pramugari ini mampu meraup sekira Rp 14 miliar selama dua tahun. Uang itu bukan dari gaji, melainkan dari 'layanan spesial' di toilet pesawat.

Editor: Duanto AS
net/ist
Ilustrasi toilet pesawat. 

Hal ini perlu dipahami bahwa menengok pilot yang sedang bertugas dan kadang membawa minuman dan makanan kecil buat pilot memang salah satu tugas pramugari (awak kabin) yang disebut Cockpit Visit.

Kegiatan ini sudah diatur dalam ketentuan International Civil Aviation Organisation (ICAO) dan juga diterjemahkan oleh semua operator penerbangan untuk dilaksanakan.

Ditinjang dari segi kesehatan, seseorang yang bertugas dalam ruang ber-AC dan high-altitude (berada di ketinggian) akan mengalami dehidrasi selain efek manusia itu sendiri dan mesin pesawat (man and machine Interference).

Berdasar hasil survei kesehatan telah disimpulkan bahwa seorang pilot yang sedang bertugas memerlukan cairan tubuh sebanyak 200 cc setiap 30 menit.

Bila pasokan ini terganggu sang pilot akan mengalami dehidrasi, untuk itu perlu minuman.

Selain itu, maksud diadakannya Cockpit Visit oleh awak kabin juga untuk mengecek apakah tugas awak kokpit dalam kondisi baik, normal, sesuai dengan ketentuan dan well being (baik-baik saja serta sehat).

Dengan demikian supaya tercipta kondisi well being tadi dan bila diperhatikan menu yang disajikan kepada awak kokpit akan berbeda dengan menu penumpang.

Dalam hal ini penumpang memang tidak boleh cemburu. Ini bukan masalah diskriminasi tetapi kembali kepada masalah keselamatan kerja.

Seorang pilot memerlukan kalori sebanyak 600 kalori setiap terbang dua jam, antara dua hingga lima jam perlu kalori 1.200 dan lebih dari lima jam perlu kalori 1.800.

Oleh karena itu menu yang dapat disajikan adalah dalam bentuk light meal atau heavy meal sesuai kebutuhan kalorinya.

Namun juga masih ada ketentuan lain bahwa penyajian makanan buat pilot setiap kali tidak lebih dari 1.000 kalori.

Selain itu pilot juga dilarang untuk mengonsumsi makanan sisa penumpang terutama dessert-nya.

Maka demi menjamin keselamatan terbang bagi pilot dan kopilot, pramugari tampak beberapa kali keluar masuk kokpit.

Asal kita tahu, semua aturan penugasan, hak, kewajiban, termasuk tata cara, sopan santun, dan mengatasi keadaan darurat telah tercantum dalam buku Pedoman Awak Pesawat.

Buku ini wajib dimiliki oleh setiap maskapai penerbangan dan wajib hukumnya dilaksanakan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved