Kisah Militer
Pramugari Garuda Indonesia Pacaran dengan Anggota Kopassus, Sang Pria Hampir Lupa Menikah
Kisah cinta pramugari Garuda Indonesia dengan anggota Kopassus ini menjadi buah bibir. Namun, cinta mereka teruji hingga jenjang pernikahan
Misi itu tidak boleh diketahui siapapun, termasuk pacarnya sendiri, Hartini.
Ketika sedang mendapat tugas khusus, Benny tidak pernah pamit kepada Hartini. Dia langsung ‘menghilang’ begitu saja.
Meski menjalani pola berpacaran yang tidak normal, hubungan Benny dan Hartini tetap baik-baik saja, hingga usia pacaran mereka nyaris lewat delapan tahun.

Presiden Soekarno yang juga memiliki hubungan baik dan perhatian khusus kepada Benny, justru merasa tidak enak dengan pola pacaran Benny-Hartini. Dia menilai waktu pacaran itu sudah terlalu lama.
Bung Karno akhirnya memaksa Benny untuk segera menikah. Itu dengan pertimbangan waktu pacaran Benny-Hartini sudah terlalu lama dan karier Benny di militer yang makin cemerlang.
Saat itu, Bung Karno mengatakan akan makin ideal apabila Benny memiliki seorang istri.
Akhirnya, Benny dan Hartini menikah di Jakarta pada 12 Desember 1964.
Menariknya, resepsi pernikahannya dirayakan Bung Karno di Istana Bogor.
Mengapa Hampir 33 Tahun Agnez Mo Belum Menikah? Akankah Pria Ini Jadi Pelabuhan Terakhir
Perilaku Nikita Mirzani Buat Tujuh Orang Sekaligus Laporkan Dia ke Polisi,Ini Kata Pakar Kejiwaan
Tak Terima Ditegur, Siswa SMA Hajar Kepala Sekolah, Begini Kronologinya
Ganti nama anak
Ketika sudah menikah, Benny yang makin disibukkan oleh misi rahasia sebagai pasukan komando dan personel intelijen, seperti dalam Operasi Trikora dan Operasi Dwikora, makin jarang di rumah.
Benny lebih banyak bekerja di luar kantor.
Ketika sedang di rumah dan kemudian mendapat tugas khusus, Benny juga tidak pernah pamit kepada Hartini akan pergi ke mana. Dia hanya mengatakan ‘akan ke luar kota’.
Tapi jika sudah ‘menghilang’ Benny bisa pergi selama berbulan-bulan dan ketika sudah pulang ke rumah, ia juga sama sekali tidak pernah mengatakan penugasannya kepada Hartini.
Pada 25 September 1965, Hartini melahirkan putrinya. Saat itu, Benny juga sedang melaksanakan tugas rahasia dan sama sekali tidak bisa dihubungi.
Karena merasa kebingungan memberi nama anaknya, lalu Hartini minta tolong Bung Karno memberikan nama.