Wanita Ini Rela Tertembak Demi Menyelamati Sang Suami yang Sedang Solat, Pria Ini Justru Memaafkanya

"Dia (Husna) menyelamatkan banyak orang, lalu dia datang menyelamatkanku. Dia seseorang yang rela mengorbankan nyawanya untuk orang lain," ujar Farid,

Editor: Tommy Kurniawan
istimewa
Korban penembakan di Masjid Selandia Baru beberapa waktu lalu 

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi penembakan masjid di Selandia Baru menewaskan puluhan orang yang mayoritas umat muslim.

Kejadian penembakan masjid di Selandia Baru itu hingga kini masih menyisahkan luka mendalam.

Kerabat hingga keluarga korban pun mengutuk keras pelaku penembakan masjid di Selandia Baru.

Sebelumnya tentu tak ada yang menyangka kejadian penembakan masjid di Selandia Baru  itu terjadi di sebuah kota kecil bernama Christchurch, Jumat (15/3/2019).

Hari yang seharusnya dijalani dengan ibadah yang penuh khidmat, malah menjadi salah satu tragedi tak terlupakan bagi Selandia Baru dan masyarakat dunia.

Baca: Ikan Tapah Raksasa yang Langka Muncul Lagi di Sungai Batanghari, Mengapa Dalam Kondisi Mati?

Baca: KPK Temukan Uang dalam Pecahan Rupiah dan Dollar AS di Ruang Menteri Agama, Bagaimana Sikap Kemenag?

Salah satu pelaku penembakan, Brenton Tarrant (28) langsung dibawa ke hadapan hakim untuk mempertanggung jawab akan perbuatan kejinya itu.

Sebanyak 50 orang meninggal dunia dalam aksi penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linswood, Kota Christchurch.

Termasuk seorang istri dan ibu bernama Husna Ahmed.

Baca: Foto Mesra Agnez Mo dan Jeffrey Kopchia Mendadak Viral, Balasan Foto Mesra Gisel-Wijin Go Public

Mengutip New Zealand Herald, Husna Ahmed (44) menjadi salah satu korban yang meninggal dunia akibat insiden mengerikan ini.

Wanita muslim ini meninggal dunia karena lebih memilih menyelamatkan orang lain dulu.

Baca: Kakek 70 Tahun Cabuli 3 Bocah SD, Terbongkar Saat Siswi SD Itu Ketahuan Merokok

Istri Farid Ahmed, Husna Ahmed (44) yang meninggal dunia saat hendak menolong suaminya yang tengah salat jumat dengan kursi roda.
NZHerald
Istri Farid Ahmed, Husna Ahmed (44) yang meninggal dunia saat hendak menolong suaminya yang tengah salat jumat dengan kursi roda.

Baca: Bukan Keponakan Prabowo Subianto, Dasco Paparkan Hubungan Pembobol 50 ATM dengan Prabowo

Orang lain itu adalah Farid Ahmed, suaminya sendiri yang tengah salat Jumat di Masjid Al Noor.

Pada hari itu, Farid Ahmed harus diantar oleh istrinya karena ia lumpuh dan hanya bisa duduk di kursi roda.

Namun, tak ada yang tahu jika momen tersebut menjadi saat terakhirnya bersama sang istri, Husna Ahmed.

Baca: Jadi Orang Super Beruntung, Ramalan Zodiak 19 Maret 2019, Banyak Kabar Gembira Hari Ini

Dengan matanya sendiri, Farid Ahmed melihat langsung saat sang istri ditembak dari belakang oleh pelaku.

"Dia (Husna) menyelamatkan banyak orang, lalu dia datang menyelamatkanku. Dia seseorang yang rela mengorbankan nyawanya untuk orang lain," ujar Farid, dikutip Grid.ID dari New Zealand Herald.

Baca: Video Viral di Media Sosial Salmafina Sunan Minta Maaf dan Bantah Mabuk

Baca: Google Doodle Hari Ini Peringati Sosok Seiichi Miyake, Jasa Besar Pencipta Paving Taktil

Disana, ia bersembunyi dari pelaku, Brenton Tarrant, yang terus menembakkan timah panasnya ke dalam masjid.

"Aku melihat seorang ayah memeluk anaknya.. Mengerikan," ungkap Farid.

Baca: Simak Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 19 Maret 2019, Imajinasi Leo Tinggi, Aries Mulai Berkarya

Farid Ahmed, pria disabilitas yang selamat dari insiden penembakan Masjid Al Noor.
Tangkap Layar | NZHerald Focus
Farid Ahmed, pria disabilitas yang selamat dari insiden penembakan Masjid Al Noor.

Dengan kakinya yang lumpuh, Farid merasa ia tak bisa berbuat apa-apa saat kejadian itu berlangsung.

"Aku melihat pria meminta tolong, ia tertimbun oleh dua jenazah lain tertumpuk di atas tubuhnya. Dia memintaku untuk mengeluarkannya," ujarnya lagi.

Dibalik kisah mengerikan yang terjadi, dibalik rasa kehilangan atas sang istri yang telah tiada, Farid Ahmed bisa disebut sebagai pria yang sangat tabah.

Baca: Australia Pernah Berencana Serang Jakarta! Namun Malah Ketakutan Gegara Ancaman Kapal Selam TNI AL

Mengutip Daily Mail, dengan tegar Farid Ahmed mengayuh kursi rodanya ke depan Masjid Al Noor.

Duduk terdiam di atas kursi rodanya, ia bergabung dengan masyarakat lain yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban yang meninggal dunia.

Walau ia berdiri tepat di lokasi meninggalnya sang istri, Farid Ahmed dengan tegar berkata bahwa ia telah memaafkan pelaku penembakan.

Baca: (VIDEO) Akhirnya Bocor, Daftar 25 Selebritas Pria yang Pernah Adegan Ranjang dengan Lucinta Luna

"Aku ditanya soal apa yang aku rasakan soal orang yang membunuh istriku. Lalu aku jawab, aku menyayangi orang itu karena dia manusia, saudaraku," ucapnya.

"Mungkin dia (pelaku) merasa sakit hati, mungkin ada hal tak mengenakkan yang terjadi dalam hidupnya. Namun pada akhirnya, ia merupakan saudara," jelas Farid.

Baca: Bentuk Miss V yang Paling Populer, Nomor 3 Bentuknya paling Disukai Pria

Walau istrinya telah meninggal dunia karena pelaku, Farid mengaku telah memaafkannya.

"Aku telah memaafkannya, dan aku yakin jika istriku masih hidup, dia juga akan melakukan hal yang sama," pungkasnya. (*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved