Andi Arief Somasi TV One, 'Ini Urusan Pribadi!, Termasuk Karni Ilyas dan Media Tv Lainnya

"Karena tidak ada niat baik dari Bang @karniilyas dan TV One, maka jumat lalu pengacara saya sudah melayangkan somasi. Saya tidak sedang melawan

Editor: Tommy Kurniawan
capture youtube
Andi Arief ditangkap diduga gunakan Narkoba 

Andi Arief Somasi TV One, 'Ini Urusan Pribadi!, Saya Tidak Melawan Wartawan dan Pers Indonesia'

TRIBUNJAMBI.COM - Politikus Partai Demokrat Andi Arief akhirnya melayangkan somasi kepada TV One.

Politikus Partai Demokrat Andi Arief melayangkan somasi terkait tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) edisi 5 Maret 2019, yang ia nilai merugikan dirinya.

Menurutnya, TV One telah terus terusan menyudutkan dirinya ketika dirinya terkena kasus narkoba beberapa waktu lalu.

Baca: Cara Reino Barack Manjakan Syahrini, Incess Rela Lakukan Ini, Tanganya Reino Sampai di Paha Syahrini

Baca: Australia Pernah Berencana Serang Jakarta! Namun Malah Ketakutan Gegara Ancaman Kapal Selam TNI AL

"Karena tidak ada niat baik dari Bang @karniilyas dan TV One, maka jumat lalu pengacara saya sudah melayangkan somasi. Saya tidak sedang melawan wartawan dan pers Indonesia. Saya melawan kesewenangan Karni Ilyas yang berkomplot menghabisi saya. Ini urusan pribadi," tulis Andi Arief di akun Twitter @AndiArief__, Senin (18/3/2019).

Dalam surat somasi yang diposting, yang dipermasalahkan Andi Arief adalah tayangan foto-foto dan gambar yang belum terkonfirmasi dan dapat dipastikan kebenarannya, serta tidak bertanggung jawab. 

Foto-foto dan gambar itu ditayangkan dalam ILC bertema 'Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan bagi Kubu 02?'

Acara ini ditayangkan secara siaran langsung pada 5 Maret 2019, dan siaran ulang pada 10 Maret 2019.

Di dalam surat itu, kuasa hukum Andi Arief dari kantor firma hukum Nasution & Nasution, meminta pihak TV One memberikan klarifikasi dengan datang ke kantor firm ahukum tersebut pada Jumat (22/3/2019) pekan ini.

Baca: Siram Alat Kelamin Istri Pakai Zat Asam, Tolak Suami Ajak Berhubungan Intim, Hingga Melepuh!

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Andi Arief menyatakan bakal membuat perhitungan kepada Karni Ilyas, terkait acara Indonesia Lawyers Club di TV One, yang membahas kasus penangkapan dirinya oleh polisi terkait narkoba.

"Pemilik TV One sudah meminta maaf secara pribadi pada saya atas trial by the press medianya. Namun urusan dengan bang @karniilyas belum selesai, termasuk media TV lainnya. Bukan berarti bang karni yang merasa dekat dengan kepolisian bisa melakukan apa saja, ini negara hukum," tulis Andi Arief di akun Twitter @AndiArief__, Selasa (12/3/2019).

Andi Arief menilai Karni Ilyas sudah menghabisi dirinya secara kejam di acara ILC.

Baca: 8 Fakta Menarik dalam Debat Cawapres antara Maruf Amin Vs Sandiaga Uno, Sempat Saling Serang!

"Ketimbang bang @karniilyas menghabisi saya secara kejam melalui foto2 yg saya tidak bisa klarifikasi, lebih baik angkat isu Shambar. Persoalan bang Karni menghabisi saya lewat tayangan foto, pada waktunya saya akan melakukan perhitungan," tulisnya di akun Twitter @AndiArief__, Minggu (10/3/2019). 

Karni Ilyas yang juga menjabat Wakil Direktur Utama TV One itu, lantas membalas Tweet Andi Arief.

"Maaf Andi Arief, Anda keliru, di TV One bukan saya yg menggerakan reporter, tapi kordinator peliputan. Di atas korlip ada manager dan general manejer baru wapemred.Perisitiwa yg menimpa Anda saya baru tahu Senin sekitar pkl 14.00.Sebab Senin itu saya tidur subuh dan bangun siang," tulisnya.

Baca: Sebelum Meninggal Dunia Ibunya, Hj Rohana Dulu Pernah Mengira UAS Pakai Jin, Ini Respon UAS

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik tertawa saat pembawa acara ILC Karni Ilyas mengungkapkan dari mana dirinya mendapatkan foto-foto penangkapan Andi Arief.

Hal itu tampak saat Rachland Nashidik menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk 'Andi Arief terjerat narkoba: pukulan bagi kubu 02?' yang tayang live di tvOne, Selasa (5/3/2019).

Mulanya, Rachland Nashidik menyampaikan bahwa beredarnya foto dan video saat Andi Arief ditangkap bukanlah dari pihak kepolisian.

Baca: Banjir Bandang Sentani, Aksi Heroik Personil TNI Selamatkan Bayi yang Nyaris Celaka di Kolong Rumah

Hal itu ia sampaikan untuk ditujukan kepada publik dan pers khususnya.

"Foto-foto, video yang beredar itu bersumber dari pihak yang tidak bisa diverifikasi, bukan dari kepolisian," kata Rachland Nashidik.

"Jangan lupa, polisi di dalam proses penyidikan tidak pernah boleh untuk mengeluarkan foto-foto dan video tersebut, apalagi pada saat penyidikan belum di mulai," sambungnya.

Baca: Kisah Aksi Heroik Zulfirman Syah Peluk Putranya Dari Hujan Peluru di Masjid, Dipuji Media Asing

Ia menegaskan, pihak kepolisian tidak pernah mengakui foto dan video yang telah tersebar luas di media sosial.

"Saya ingin tekankan, foto-foto dan video-video yang beredar tidak pernah diakui oleh polisi sebagai hasil atau bagian dari proses penyelidikan yang berlangsung terhadap saudara Andi Arief," tegas Rachland Nashidik.

Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh Karni Ilyas. Di hadapan Rachland Nshidik, Karni Ilyas menyampaikan bahwa media juga memiliki hak untuk menerima informasi dari mana pun.

Baca: Debat Cawapres: Maruf Amin Singgung Tol Langit, Penonton Malah Tertawa,Sandi Sempat Keluarkan Dompet

"Media itu juga berhak menerima informasi dari mana pun, yang anonim pun, asal dia meyakini bahwa itu benar terjadi. Jadi itu adalah haknya media," jelas Karni Ilyas.

Menanggapi itu, Rachland Nashidik mengatakan bahwa dirinya tidak ingin memperdebatkan hal tersebut.

Rachland Nashidik hanya ingin menegaskan bahwa foto dan video yang beredar bukan merupakan bagian dari hasil penyelidikan polisi terhadap kasus Andi Arief. 

Baca: Sempat Dicecar Mantan Mertua, Gisella Anastasia Tak Malu Pamer Kemesraan Bersama Wijaya Saputra!

Karni Ilyas lantas menanyakan kepada Rachland Nashidik apakah mungkin saat penggerebekan Andi Arief, orang lain dapat mengabadikan momen itu?

"Tapi apa mungkin orang lain bisa memotret?" Tanya Karni Ilyas.

"Kalau itu silakan tanya polisi, tetapi sekali lagi yang ingin saya katakan bahwa polisi dilarang untuk melakukan atau menyebarkan foto maupun segala macam yang berhubungan dengan proses penyidikan," jawab Rachland Nashidik.

Baca: Ramai Kabar Pelaku Kuras ATM Merupakan Kerabat Prabowo Subianto? Ini Penjelasan Resmi Polisi dan BPN

"Saya percaya betul bahwa polisi Indonesia memiliki etika yang cukup untuk tidak melakukan itu, begitu" imbuhnya.

Pernyataan itu lantas disambut tepuk tangan oleh sejumlah penonton.

"Begini, saya menerima foto itu pagi-pagi itu," jelas Karni Ilyas.

Mendengar pernyataan itu, Rachland Nashidik tampak tertawa. Ia juga terlihat mengangkat tangan dan ingin menyampaikan hal terkait.

"Saya juga pak," timpal Rachland Nashidik.

Jawaban itu juga disambut tawa oleh Karni Ilyas.

 

"Tunggu dulu, foto itu dari orang yang sangat saya percaya dan saya bisa mempercayai bahwa itu benar, dan pers berhak kalau dia percaya terhadap narasumber itu," papar Karni Ilyas.

Terlihat kembali Rachland Nashidik tertawa mendengar pernyataan Karni Ilyas.

Menanggapi itu, Rachland Nashidik hanya ingin menegaskan bahwa foto dan video yang beredar bukan dari pihak berwajib.

"Sekali lagi saya cuma mau menekankan bahwa itu bukan hasil dari bagian penyidikan kepolisian dari kasus ini," cetus Rachland Nashidik.

 

Diberitakan sebelumnya, menyusul beredar kabar penangkapan Andi Arief, beredar pula sejumlah foto kamar hotel tempat Andi Arief ditangkap pada Minggu (3/3/2019) lalu.

Foto-foto itu menunjukkan sejumlah barang bukti yang ditemukan di kamar hotel, kloset yang dibongkar untuk menemukan bong dan sabu-sabu, alat kontrasepsi di barang-barang yang ditemukan, tempat tidur hotel tempat Andi Arief ditangkap, sosok Andi Arief serta tampilan kamar, serta seorang perempuan.

(Andi Arief Somasi TV One, 'Ini Urusan Pribadi!, Saya Tidak Melawan Wartawan dan Pers Indonesia')

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Somasi TV One, Andi Arief: Saya Tak Melawan Wartawan dan Pers, Ini Urusan Pribadi!,

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved