Warkop DKI Reborn 3 & 4 Dibuat, Begini Penampilan Dono Kasino Indro Dulu dan Sekarang, Mirip?
Tak ada kata selain bahagia setelah Indrodjojo Kusumonegoro (60) alias Indro 'Warkop' mengetahui rumah produksi Falcon Pictures kembali menggarap.
Penulis: Leonardus Yoga Wijanarko | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Warkop DKI Reborn Mulai Digarap Lagi, Begini Penampilan Dono Kasino Indro yang Dulu dan Sekarang, Mirip?
TRIBUNJAMBI.COM - Tak ada kata selain bahagia setelah Indrodjojo Kusumonegoro (60) alias Indro 'Warkop' mengetahui rumah produksi Falcon Pictures kembali menggarap Warkop DKI Reborn 3 dan Warkop DKI Reborn 4.
Dua film tersebut dibuat sebagai lanjutan sukses dua film Warkop DKI Reborn sebelumnya, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik! Boss! Part 2 (2017).
"Atas nama lembaga Warkop dan Warkop DKI, saya mengucapkan terima-kasih. Alhamdulilah akan segera diteruskan Warkop DKI Reborn ketiga dan keempat," kata Indro disela perkenalan tiga bintang baru Warkop DKI Reborn 3 dan Warkop DKI Reborn 4.
Tiga pemeran utama film terbaru Warkop DKI Reborn tersebut dikenalkan Indro di Rumah Maroko, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019) malam.
Baca: Jadi Moderator Debat Cawapres 17 Maret 2019, Inilah Sosok Alfito Deannova & Putri Ayuningtyas
Baca: Jennie Blackpink Diisukan Terlibat dalam Video Asusila, YG Entertainment Geram dengan Rumor Ini
Baca: Syahrini Naik Jet Pribadi, Hotman Paris Sebut Kaya Raya, Reaksi Nikita Mirzani Beli Mercy Rp 2,5 M
Mereka adalah Aliando Syarief (22) yang memainkan peran sebagai Dono, Adipati Dolken (28) sebagai Kasino dan Randy Danistha yang berperan sebagai Indro. Randy Danistha dikenal sebagai pemain Band Nidji.
Aliando Syarief dkk menggantikan tiga bintang Warkop DKI Reborn sebelumnya, yakni Abimana Aryasatya (Dono), Vino Bastian (Kasino) dan Tora Sudiro (Indro).
Tiga bintang utama film 'Warkop DKI Reborn' edisi terbaru. (Dokumentasi Falcon Pictures)
"Semoga kalian tetap bisa berkreasi, memberi hiburan dalam suasana gelisah seperti sekarang ini, dan bukan hanya menghibur, tapi juga memberi hal lain," jelas Indro, satu-satunya personel Warkop DKI asli yang tersisa.
"Kami bukan menggantikan tapi hanya melestarikan (Warkop DKI)," lanjut Indro.
Rako Prijanto, sutradara Warkop DKI Reborn 3 dan Warkop DKI Reborn 4, mengaku deg-degan dipercaya menggawal dua film lanjutan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!
"Dari kecil, saya sudah sering lihat film-film Warkop DKI dan mereka itu idola. Apalagi kedua film Warkop DKI Reborn 1 dan 2 sangat sukses," ujar Rako Prijanto yang merasa berat diberikan tanggung-jawab itu.
Begini loh penampilan pemeran Warkop DKI yang dahulu dan yang terbaru ini.

Ini yang sekarang

Bagaimana? mirip nggak?
Baca: Senapan yang Digunakan Brenton Tarrant Menembaki Jemaah Masjid, Dipenuhi Tulisan, Ini Artinya
Baca: Pernah Alami Teman Makan Teman, Ini Bentuk Dukungan Maia Estianty Buat Luna Maya
Sejarah singkat Warkop DKI
Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari senior di radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, mahasiswa senior UI untuk mengisi acara di Prambors.
Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.
Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright).
Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut.
Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan.
Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.
Warkop pertama kali muncul di pesta perpisahan (sekarang prom nite) SMA IX Jakarta yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses.
Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk mentraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana.
Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tetapi ternyata hasilnya kembali lumayan.
Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia.
Baca: Pernah Alami Teman Makan Teman, Ini Bentuk Dukungan Maia Estianty Buat Luna Maya
Baca: Mbappe Bayar Rp 2,9 Miliar ke PSG karena Masalah Indisipliner, Peluang Buat Real Madrid?
Baca: Kepala BNPB Pusat Hadiri Rakor Penanggulangan Bencana Provinsi Jambi, Karhutla jadi Topik Utama
Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP, yang bertetangga dengan Warkop.
Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat Rp 250.000.
Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan plesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota).
Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri.
Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors.
Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu.
Baca: Wakapolda Jambi Sambut Kedatangan Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Munardo, di Bandara
Baca: Hari Ini Teroris Brenton Taggart Diseret ke Pengadilan, Nabi: Ini di Luar Akal Sehat
Baca: Rian Sibarani Pembunuh Bayaran, Diupah Napi Narkoba di Bintan Habisi Nyawa Jaksa Dicky Saputra