Strategi Walikota Surabaya Tri Rismaharini Bebaskan Lahan Dengan Biaya Nol Rupiah

Tri Rismaharini selalu tampil dengan ketegasannya dan komitmennya untuk membangun Surabaya.

Editor:
Warta Kota/Henry Lopulalan
Tri Rismaharini 

TRIBUNJAMBI.COM - Siapa yang tak kenal dengan sosok walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Tri Rismaharini selalu tampil dengan ketegasannya dan komitmennya untuk membangun Surabaya.

Tri Rismaharini baru-baru ini menunjukan strategi jitu dalam pembebasan lahan di Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat mencoba bus baru Suroboyo Bus. Bus truk yang desainnya mirip bus di luar negeri itu dilengkapi 12 kamera dan 8 bus akan beroperasi di sepanjang jalur tengah kota Surabaya, mulai Mei 2018.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat mencoba bus baru Suroboyo Bus. Bus truk yang desainnya mirip bus di luar negeri itu dilengkapi 12 kamera dan 8 bus akan beroperasi di sepanjang jalur tengah kota Surabaya, mulai Mei 2018. (surya/ahmad zaimul)

Sisa jalan setelah RSI A Yani untuk proyek frontage Road sisi barat Wonokromo merupakan lahan persil milik PT KAI.

Namun, Pemkot Surabaya tak susah-susah menyewa lahan milik PT KAI untuk sisa penuntasan proyek frontage itu.

Baca: Link Pendaftaran CPNS dan PPPK/P3K 2019, Lengkapi Persyaratannya Dari Sekarang

Baca: Rusunawa yang Dibangun Rp 30 Miliar Hanya Jadi Tempat Berteduh Ternak

Baca: WASPADA Badai Matahari Hari Lumpuhkan Perangkat Elektronik, Hp, Tv dan GPS

Baca: Piala Presiden 2019, Duel Hidup Mati Persija Jakarta Menghadapi PSS Sleman

Baca: Beradu Kuat Runner up Terbaik, di Babak 8 Besar Piala Presiden 2019

Setelah melalui lobi tingkat tinggi yang dilakukan Pemkot, PT KAI merelakan lahan mereka untuk penuntasan proyek frontage Road Pemkot Surabaya tersebut.

"Semula kami dikenakan biaya sewa Rp 650 juta. Namun Bu Wali lah (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) yang menjadikan sewa menjadi nol rupiah," kata Kepala Diana PU Bina Marga dan Pematusan

Erna menjelaskan bahwa saat ini ada lahan atau Persil seluas 1.323 meter persegi yang menyebar di sepanjang jalan sisa frontage Wonokromo. Lahan ini ternyata milik PT KAI (BUMN).

Sebelumnya perusahaan milik negara ini memberlakukan sewa bagi Pemkot.

Wali Kota Risma pun makin intensif mendekati KAI. Mereka saling lobi. Apalagi hasil sewa juga itu juga untuk pemerintah juga.

Sesama Pemerintah sama-sama menggunakan APBD. Akhirnya lobi tingkat tinggi itu pun membuahkan hasil.

Risma akhirnya berhasil menerobos pemberlakuan sewa yang ditetapkan KAI. Dari semula yang memberlakukan sewa Rp 650 juta, kini berhasil tanpa sewa sepeser pun.

Baca: Youtuber Bayu Skak beradu Akting Dengan Mantan Pesepakbola Timo Scheunemann di Yowis Ben 2

Baca: Wanita Mendesah Saat Berhubungan Intim, Respon Kenikmatan atau Rasa Sakit?

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 15 Maret 2019, Jambi Jakarta, Makassar dan Kota Lain

Baca: Jadwal Salat Hari Ini Untuk Jambi, Palembang dan Surabaya Serta Kota Lainnya di Indonesia

Baca: PENEMBAK Jitu Israel Dilatih dan Didoktrin untuk Membunuh: Sniper Psikopat Bisa Dihukum Mati

(PT KAI Daop 7 Madiun Lakukan Switchover Jalur Ganda di Tiga Stasiun, Ini KA yang Alami Keterlambatan)

(Diduga Kelelahan, Pekerja Outsourcing PT KAI Asal Gresik Tewas Saat Potong Rumput di Rel Kereta)

"Kebanyakan Persil milik KAI itu adalah bangunan lama. Ada rumah dinas KAI. Tepatnya sisi utara sekolah Khadijah. Semua sudah kita robohkan," kata Erna.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved