16 TKA di Sarolangun, Kesbangpol Minta Warga Ikut Awasi Keberadaan Warga Negara Asing
Baru-baru ini Disnakertrans Sarolangun menemukan dua TKA Tiongkok yang bekerja di perusahaan di Sarolangun.

Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Baru-baru ini Disnakertrans Sarolangun menemukan dua TKA Tiongkok yang bekerja di perusahaan di Sarolangun. Kesbangpol Kabupaten Sarolangun terus menghimbau masyarakat untuk membantu mengawasi keberadaan Warga WNA ilegal.
Katanya, kemarin sempat ada laporan adanya WNA di pabrik bahan baku pensil yang baru diresmikan.
"Mendapat laporan tersebut kita langsung respon dan sudah mendatangi serta melakukan pemeriksaan," sebut Kasi Kesbang Dan Ormas, Prio Sutopo, Jumat (15/3).
Dari pemeriksaan tersebut, ternyata kita menemukan 2 orang WNA kewarganegaraan Tiongkok yang berstatus suami istri. Setelah diperiksa yang bersangkutan mempunyai dokumen seperti visa dan paspor, namun WNA tersebut tidak memilik dokumen-dokumen lainnya.
Baca: Di Kota Christchurch, Ada 340 Warga Negara Indonesia, Tiga Mahasiswa Ini Telepon Dubes Indonesia
Baca: Nelayan Jaring di Tanjab Timur Mengaku Penghasilannya Anjlok Setelah Ada yang Pakai Pukat Harimau
Baca: Dua Pemuda Pelaku Curat Dibekuk Polsek Singkut, Motor Curian Disimpan di Semak-semak
Baca: 156 Teknisi Perbaiki Tower PLN yang Rubuh di Hutan Kerinci, Ketakutan Ada Harimau
"Mereka punya paspor, punya visa, cuma kemarin saat ditanya dokumen INTA (Izin Tempat Tinggal) mereka tidak bisa menujukkan," jelas Prio Sutopo.
Terkait kurangnya dokumen WNA tersebut, Kesbangpol Sarolangun yang melalui Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) akan segera berkoordinasi dengan pihak imigrasi Provinsi Jambi.
Tidak hanya mengenai keberadaan 2 WNA yang sudah diperiksa, namun Kesbangpol Sarolangun akan terus memantau akivitas semua WNA yang ada di Kabupaten Sarolangun.
"Kita akan terus meningkatkan komunikasi dengan instansi terkait mulai dari Camat, Muspika, Babinsa, Babinkamtibmas hingga ke tingkat RT/RW untuk mewaspadai kehadiran WNA asing ilegal di Kabupaten Sarolangun dengan mengecek langsung ke lapangan," pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sarolangun mengatakan bahwa tahun 2019 ini memang sudah terdeteksi keberadaan WNA sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA) kurang lebih ada dua yang terdapat di pabrik pensil.
"Ada dua kemarin yang ditemukan dan masih kami pantau," katanya.
Dia juga mengatakan TKA resmi yang ada di Kabupaten Sarolangun saat ini ada berjumlah 16 orang yang tersebar di beberpaa perusahaan seperti pabrik karet, batubara dan tambang lainnya.
"Ya 16 orang tu jelas legal seperti orang India," katanya.
Baca: 16 Fakta Penembakan di Masjid New Zealand, Jamaah Shalat Jumat Diberondong, 4 Pelaku Ditangkap
Baca: Penembakan Jamaah di Masjid New Zealand, Dubes Tantowi Yahya Belum Tahu Nama WNI yang Jadi Korban
Baca: Ini Identitas Pelaku Penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, 40 Orang Tewas
Baca: Dua Tower PLN Rubuh, Pemilik Usaha Pada Kelimpungan Sudah Seminggu Listrik di Kerinci Padam
Korban PETI di Sarolangun yang Dirawat di RSUD, Sudah Membaik, Semua Warga Desa Padang Jering |
![]() |
---|
Korban PETI Dimakamkan Berdampingan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Korban Tewas Lubang PETI di Sarolangun Bertambah, 3 Meninggal, 1 Kritis |
![]() |
---|
BPCB Jambi Pastikan Benda Peninggalan Umat Hindu di Sarolangun Baru, Tak Masuk Benda Cagar Budaya |
![]() |
---|
TRIBUN WIKI: Diduga Benda Sejarah Ditemukan di Samping Makam Keramat, Kini Terancam Aktivitas PETI |
![]() |
---|