VIDEO: Dipaksa Berhubungan Badan, Begini Kronologi Terapis Pijat Go-Massage Layani Pelanggan di Kos
Kronologi dan detik-detik terapis pijat Go-Massage dipaksa berhubungan intim oleh pelanggan di Bandung dijelaskan oleh penyidik Polrestabes Bandung.
Terpisah, Head of GO-LIFE Dayu Dara sangat menyayangkan dan mengutuk keras perbuatan biadab tersebut.
Dia menekankan akan terus memberikan pendampingan kepada korban baik pendampingan dalam segi keamanan, hukum, serta perawatan dan pengobatan fisik maupun psikis.
Di samping itu, GO-LIFE juga sangat menjaga kerahasiaan identitas korban.
"Korban merupakan sosok mitra yang produktif dan juga berperan sebagai tulang punggung keluarga, dan kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan melindungi privasi identitas korban," ucapnya.
Managemen GO-LIFE, sambung Dayu, mengutuk segala bentuk kejadian yang membahayakan keamanan mitra maupun pengguna layanan, termasuk kekerasan seksual.
Baca: Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 33-34 Link Streaming Trans TV Sore Ini, Awas Spoiler
Baca: Catat! Batas Waktu Pelaporan Tanggal 31 Maret, Begini Cara Isi SPT Tahunan Pribadi Secara Online
Baca: Sindiran Keras Gustika Jusuf Hatta ke Prabowo, Ga mau ngejar mertua lo sekalian ke alam barzah?
"Keamanan dan kenyamanan pengguna dan mitra adalah prioritas utama kami," ucapnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dayu menjelaskan sudah memiliki SOP Anti Sexual Harassment yang berisi paduan terkait; bersifat antisipatif (pra-kejadian), pada saat kejadian, sampai dengan pasca kejadian kepada seluruh mitra.
Dia juga mengklaim telah bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat di berbagai kota untuk memberikan penyuluhan pertahanan diri, serta menyediakan emergency panic button di aplikasi mitra.
"Kami juga senantiasa mengkomunikasikan ketentuan penggunaan layanan melalui in-app message kepada para pengguna di halaman pemesanan," katanya.
Sebagai aplikasi on-demand home service terbesar di Indonesia yang mendukung peningkatan kesejahteraan hidup para pekerja sektor informal, ia pun berkomitmen penuh terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna dan juga mitra sekaligus memberikan perlindungan.
Perlu diketahui, untuk menjadi terapis Go-Massage dibutuhkan pengalaman dalam dunia pijat dan spa minimal 3 tahun.
"Seluruh terapis kami telah melalui wawancara & background check serta tidak pernah mempunyai criminal record dan telah mengikuti pelatihan di kantor GO-LIFE dengan kualitas terbaik," penjelasan Gojek di lamannya.
Cegah Pijat Plus-plus
Sebelumnya, pendiri Go-Massage Dayu Dara Permata mengakui, layanan Go-Massage memiliki tantangan tersendiri.
Pasalnya, masih banyak asumsi negatif terhadap jasa layanan pijat di kalangan masyarakat.