Rocky Gerung di Jambi
Rocky Gerung Juga Ditolak, Rencana Isi Seminar di Jambi Hari Ini
Ditolak PMII, panitia acara seminar nasional akan tetap melanjutkan acara karena sudah mendapatkan izin dari kepolisian
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Nani Rachmaini
Rocky Gerung Isi Seminar di Jambi Besok, Ada Penolakan Panitia Tetap Lanjutkan Acara
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ditolak PMII, panitia acara seminar nasional akan tetap melanjutkan acara karena sudah mendapatkan izin dari kepolisian.
Presiden akal sehat, Rocky Gerung akan hadir di Jambi sebagai pembicara pada pemilih rasional kaum Millenial.
Rocky Gerung akan hadir ke Jambi sebagai pemateri dalam acara diskusi publik dan seminar nasional. Selain itu ada beberapa narasumber lain seperti Murady Darmansjah, dan Said Didu.
"Kami akan tetap melaksanakan acara ini. Dimulai dari registrasi peserta dari jam 08.00wib,"ungkap Ferry, ketua panitia, Senin (11/3).
Baca: Tolak Dimutasi ke Riau, Kepala BPN Muarojambi Bongkar Kejanggalan di BPN, Ini Satu diantaranya
Baca: Ngotot, Kepala BPN Anthon Menolak Dipromosikan ke Riau, Bongkar Borok BPN & Minta Pensiun Dini
Ferry sendiri mengetahui bila tamu undangan mereka, Rocky Gerung ditolak kehadirannya oleh Ormas PMII.
Bahkan ormas tersebut melakukan aksi penolakan di simpang Bank Indonesia Provinsi Jambi.
"Soal penolakan oleh PMII kami anggap sebagai dinamika demokrasi. Karena kami sudah mendapatkan izin dari Pihak Kepolisian,"tegas Ferry.
Ferry sendiri mengatakan bahwa peserta yang sudah mendaftar mencapai seribu lebih. Maka mereka akan mencari momentum tepat untuk menghadirkan sosok Ricky Gerung dihadapan peserta.
"Kami akan hadirkan Bung Rocky Gerung pada momen yang tepat,"ungkap Ferry.
Diskusi Publik dan Seminar Nasional ini akan diselenggarakan pada 12 Maret dengan mendatangkan Rocky Gerung. Tema Yang dipilih panitia "Pemilih Rasional dikalangan Pemilih Millenial Dalam Pemilu Damai 2019".
Penyelenggaraan seminar ini sendiri digagas oleh DPW Kesatuan angkatan muda Sriwijaya Provinsi Jambi. Rencananya akan digelar di gedung putih grand kemas depan Balai Adat Provinsi Jambi. (Dun)
TONTON VIDEO: MELIHAT PASAR KERAMIK DI JAMBI KINI
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI

Hal tersebut tampak pada akun Twitter Rocky Gerung @rockygerung Minggu (10/3/19).
Mulanya, Mahfud MD mengaku tengah menghadiri acara Pengukuhan Guru Besar Prof. Eddy Pratomo di Universitad Diponegoro (UNDIP), Semarang.
lantas, Mahfud MD melihat sebuah mobil ambulans dan mengaku teringat Rocky Gerung dan Said Didu yang datang ke acara seminar naik ambulans.
"Pg ini sy hadir pd acr Pengukuhan Guru Besar Prof. Eddy Pratomo di Undip, Semarang. Di antara mobil2 yg hadir ada sebuah Ambulance. Sy nengok kanan-kiri kalau2 ada @saididu dan @rockygerung tapi tdk kelihatan. Siapakah yg naik Ambulance ke acr sakral di kampus?," tulis Mahfud MD.
Lantaran disebut oleh Mahfud MD, Said Didu memberikan respons tertawa.
Sementara itu, Rocky Gerung juga memberika n respons.
Rocky menilai jika ambulans akan disebut ambulans jika sirene berbunyi.
Tak hanya itu, Rocky juga mengibaratkan hakim disebut hakim jika memegang palu.
Rocky menambahkan disebut otak jika digunakan untuk berpikir.
"Disebut Ambulans, bila sirene berbunyi.
Disebut Hakim, bila memegang palu.
Disebut otak, bila dipakai berpikir.
Fungsi mendefinisikan alat. Begitu logikanya," tulis Rocky.
Diketahui sebelumnya, Rocky Gerung dan mantan Sekertaris BUMN, Said Didu menggunakan ambulans untuk menghadiri acara diskusi di Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019),
Hal itu diungkapkan Muhammad Said Didu lewat akun Twitternya @saididu.
"Demi mencapai lokasi acara di Jember, utk mensiasati “hadangan” pihak2 tertentu kami terpaksa bersiasat dg naik Ambulance. Kami tetap happy demi ketemu rekan2 utk menyebarkan virus akal sehat utk menggusur kebohongan," tulis Muhammad Said Didu sambil membagikan tiga fotonya bersama Rocky Gerung dd dalam ambulans.
Di foto itu, Rocky Gerung memakai jaket hitam lengkap dengan penutup kepalanya, serta menutupi mulut dan hidungnya pakai masker abu-abu.
Rocky Gerung sempat berpidato di acara Diskusi Publik Bersama Rocky Rocky Gerung, di Gedung Ahmad Zaenuri Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Dalam pidatonya, Rocky Gerung mengkritisi mereka yang hendak mengadang proses berpikir dan dialogis di kampus.
Rocky Gerung menyebut Jember dengan penamaan jembatan berpikir. Karena itu, dia mengkritik orang yang mengadang rencana diskusi di kampus tersebut.
"Jember itu bisa saya sebut jembatan berpikir. Jember adalah jembatan berpikir, karena itu bagi yang ingin mengadang jembatan berpikir ini adalah dungu," tegasnya.
Dia menegaskan, kampus harus menjadi tempat adu argumentasi dan pertukaran ide.
"Bukan mengadang pertukaran ide itu. Kalau mengadang itu massa," katanya.
Di hadapan peserta diskusi, Rocky Gerung mengkritisi beberapa hal terkait dinamika di Pilpres 2019 meski tanpa menyebut nama.
Dia mengkritisi visi pemimpin negara yang seharusnya ada di otak, bukan di kertas contekan di meja debat.
Dia juga menyebut kampus harus menjadi ajang ujian proposal para calon pemimpin negara dan daerah.
Karenanya, dia mengajak kampus milik Muhammadiyah sebagai lembaga penguji proposal para pemimpin negara dan daerah tersebut.
Rocky Gerung hadir di kampus Unmuh Jember setelah kedatangannya sempat dibatalkan oleh pihak kampus.
Sebab, sehari sebelum diskusi, sejumlah orang mendatangi pihak rektorat Unmuh Jember. Mereka meminta supaya diskusi dibatalkan, dan Rocky Gerung jangan hadir di diskusi tersebut.
Rektor Unmuh Jember M Hazmi membenarkan adanya intervensi dari pihak luar yang meminta supaya diskusi itu dibatalkan.
Menurut Hazmi, pihaknya telah memberitahu pihak Rocky Gerung tentang pembatalan undangan itu.
"Setelah melewati proses, terpaksa kami meminta cancel kepada beliau (Rocky Gerung), rupanya beliau ada acara di Lumajang dan beliau hendak hadir di sana. Dan akhirnya beliau mampir ke UM (Universitas Muhammadiyah) Jember. Kami sangat menghormati kehadiran beliau dan dedikasinya. Jadi beliau hadir di last minute," ungkap Hazmi.
Dia menuturkan, diskusi dengan menghadirkan Rocky Rocky Gerung telah diagendakan pada Oktober 2018 lalu.
Karena saat itu Rocky Gerung tidak bisa, maka diundur pada Desember 2018, dan kemudian diundur lagi pada Maret ini.
Rocky Gerung menyanggupi hadir. Saat mendekati hari H, ada pihak di luar Unmuh yang meminta Rocky Gerung tidak hadir di diskusi tersebut.
Sampai waktu istirahat azan zuhur, Kamis (7/3/2019) siang, Rocky Gerung belum hadir. Kepada sejumlah wartawan, Hazmi sempat berujar bahwa Rocky Gerung tidak hadir.
Ternyata sekitar pukul 12.10 Wib, suara sirine mendekati kawasan Unmuh. Dan sekitar pukul 12.15 Wib, Rocky Gerung dengan pengawalan ketat pihak internal Unmuh, memasuki Gedung Ahmad Zaenuri.
Dia langsung masuk ke area panggung. Bersama dia, ada M Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN.
Rocky Gerung berpidato sekitar 15 menit. Setelah dia berpidato, Said Didu juga berpidato sebentar. Setelahnya, Rocky Gerung turun panggung, juga dengan pengawalan ketat.
Tidak ada waktu wawancara antara Rocky Gerung dengan wartawan. Rocky Gerung sempat masuk ke Gedung Rektorat Unmuh selama beberapa menit, dan setelahnya pergi meninggalkan gedung itu memakai mobil berpelat hitam.
Hazmi menceritakan, Rocky Gerung datang ke Unmuh menggunakan mobil ambulans Klinik Unmuh Jember.
"Seorang pembicara nasional sampai begitunya, untuk bicara saja susah. Pada prinsipnya, kami menghormati perbedaan sepanjang tidak ada tekanan fisik, karena kami tidak pernah menekan pihak mana pun. Dan ini bukan kampanye, karena ini bukan domain kami, kami di wilayah kampus," beber Hazmi.
Meski Rocky Gerung dikawal ketat, diskusi itu berjalan lancar sampai selesai. Gedung itu dipenuhi peserta diskusi.
Sejatinya diskusi itu dimulai pukul 08.00 Wib dan berakhir pukul 12.00 Wib. Tetapi, Rocky Gerung baru masuk ke gedung sekitar pukul 12.15 Wib.
Polres Jember mengerahkan 250 personel untuk berjaga di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Jember di Jalan Karimata, Jember, Kamis (7/3/2019).
Penjagaan ini menyusul digelarnya Diskusi Publik Bersama Rocky Rocky Gerung bertema 'Menakar Demokrasi dengan Akal Sehat'.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, penjagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya bentrok dengan pihak lain.
Sebab, sebelumnya ada pihak di luar kampus Unmuh Jember yang mendatangi pihak rektorat Unmuh supaya Rocky Gerung tidak hadir di diskusi tersebut. Mereka menolak kehadiran Rocky Gerung di tempat itu.
Pantauan Surya, ratusan polisi itu berjaga di depan kampus Unmuh Jember. Mereka berada di beberapa titik di dekat pintu masuk kampus.
Sampai siang hari, tidak ada kabar kedatangan Rocky Gerung. Bahkan polisi mendapat kabar dari Rektor Unmuh Jember M Hazmi bahwa Rocky Gerung tidak jadi hadir.
"Ternyata pukul 12.15 Wib, Rocky Gerung hadir, dan diskusi berjalan aman sampai akhir," ucap Kusworo.
Saat Rocky Gerung hadir di dalam kampus, polisi berjaga di sejumlah pintu masuk di Unmuh. Setelah dari Jember, Rocky Gerung meneruskan kegiatannya di Lumajang.
Sebelumnya, sempat ada penolakan dari sejumlah orang atas kehadiran Rocky Gerung di Jember. Beberapa poster penolakan kedatangan Rocky Gerung juga tertempel di beberapa titik. (TribunJateng.com/Woro Seto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Disinggung Mahfud MD, Rocky Gerung: Disebut Otak Bila Dipakai Berpikir