Kubu Prabowo Sebut Elektabiltas Jokowi Merosot, Yakin Raih 60 Persen Suara di Pemilu,

Kubu Prabowo Sandi meyakini turunnya elektabilitas Jokowi Maruf sebagai pertanda kemenangan Prabowo Sandi Hingga 60 Persen

Editor:
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). Konvensi Rakyat itu mengangkat tema optimis Indonesia maju. 

TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Mardani Ali Sera menilai bahwa tren elektabilitas pasangan nomor urut nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin justru mengalami penurunan jika mengacu pada hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

"Kalau buat kami jangan melihat angka, tapi lihat tren. Kalau dilihat tren Pak Jokowi turun," ujar Mardani dilansir Tribunnews dari Kompas.com Senin (11/3/2019).

Berdasarkan hasil survei terbaru SMRC kepada 1.426 responden, sebanyak 54,9 persen memilih pasangan Jokowi-Maruf.

Sementara, pemilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 32,1 persen. Sementara, sebanyak 13,0 persen menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ketika pencabutan nomor urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9). Jokow-Ma'aruf Amin mendapat No 01, sementara Prabowo-Sandi No 02.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ketika pencabutan nomor urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9). Jokow-Ma'aruf Amin mendapat No 01, sementara Prabowo-Sandi No 02. (Warta Kota)

Pengumpulan data dalam survei ini berlangsung pada 24-31 Januari 2019. Kemudian, Mardani mengacu pada hasil survei SMRC tentang elektabilitas calon presiden yang dilakukan pada September 2018.

Dengan mewawancarai 1220 responden, survei tersebut menunjukkan sebanyak 60,2 persen warga akan memilih sebagai Presiden, sementara yang akan memilih Prabowo hanya 28,7 persen.

"Dari 60-an ke 54,6 persen, signifikan itu ya apalagi SMRC yang selama ini dalam tanda kutip angkanya selalu menguntungkan Pak Jokowi," kata Mardani.

Sementara itu Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim, berdasarkan hasil survei internal, elektabilitas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah mencapai 54 persen.

Sementara, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin diklaim berada di sekitar angka 40 persen.

Hal itu ia sampaikan saat dimintai tanggapannya terkait hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih tinggi ketimbang pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Hasil survei kami, justru saat ini sudah crossing, Prabowo-Sandi sudah di angka 54 persenan sedang Jokowi 40-an," ujar Dahnil saat dihubungi, Senin (11/3/2019).

Baca: Real Madrid Tunjuk Zinedine Zidane Gantikan Santiago Solari yang Didepak dari Kursi Kepelatihan

Baca: Tak Terima Listrik Mati, Kakek 60 Tahun Menusuk Dua Tetangganya Menggunakan Pisau Belati

Baca: Jadwal Salat Selasa 12 Maret 2019, Wilayah Jambi, Palembang, Jakarta dan Kota Besar Lainnya

Baca: Dodol Kentang, Cemilan Khas Jambi yang Melegenda, Rasa Gurih Kentang Getarkan Lidah

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 12 Maret 2019, Jambi Hujan Lokal, Bandung dan Yogyakarta Berawan

Kendati demikian, Dahnil tidak menyebutkan secara spesifik mengenai hasil survei internal tersebut, misalnya mengenai jumlah responden dan kapan survei internal itu dilakukan.

Ia juga tidak menyebut daerah mana saja yang menjadi basis kemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga.

Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah mengatakan, pihaknya yakin pasangan Prabowo-Sandiaga dapat meraih suara di atas 60 persen pada saat pencoblosan.

"Jadi kami yakin beberapa hari ini pada saat pencoblosan Prabowo-Sandi itu bisa menang di atas angka 60 persen," kata Dahnil.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menunjukkan kegemarannya berjoget dengan menirukan gerak tari wayang orang saat satu panggung dengan musisi gambus Nissa Sabyan di halaman kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jumat (8/3/2019). |KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menunjukkan kegemarannya berjoget dengan menirukan gerak tari wayang orang saat satu panggung dengan musisi gambus Nissa Sabyan di halaman kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jumat (8/3/2019). |KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Dahnil mengatakan, berdasarkan hasil survei internal, elektabilitas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah mencapai 54 persen.

Sementara, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berada di sekitar angka 40 persen.

Kendati demikian, Dahnil tidak menyebutkan secara spesifik mengenai hasil survei internal tersebut, misalnya mengenai jumlah responden dan kapan survei internal itu dilakukan.

Ia hanya menyebut elektabilitas Prabowo-Sandiaga unggul di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Sedangkan di Jawa Tengah, elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih berada di bawah Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Hasil survei kami, justru saat ini sudah crossing, Prabowo-Sandi sudah di angka 54 persenan sedang Jokowi 40-an," kata mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.

Sebelumnya, SMRC melakukan survei kepada 1.426 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Peneliti menanyakan, seandainya pemilu dilakukan sekarang, siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih.

Hasilnya, 54,9 persen memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Sementara, pemilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 32,1 persen.

Baca: Jangan Lewatkan Captain Marvel dan Dilan 1991 di Cinemaxx Hari ini Selasa 12 Maret 2019

Baca: AKSI Dokter Neraka Pasukan Marinir TNI AL, Mengobati di Tengah Hujan Peluru: Begini Kisahnya

Baca: BOCAH 9 Tahun Ini Kehilangan Mata Kirinya, Terkena Peluru Pistol Mainan: Orangtuanya Syok

Baca: Polisi Beberkan Alasan Devi Lakukan Investasi Bodong Lewat Arisan Online

Baca: Kasus DBD Meningkat, Kelompok Pemuda Lakukan Aksi di Gedung DPRD Tanjab Barat Desak Lakukan Fogging

Kemudian, sebanyak 13,0 persen menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.

Pengumpulan data dalam survei ini berlangsung pada 24-31 Januari 2019.

Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.426 responden.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Adapun, margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,65 persen.

Selain SMRC, beberapa lembaga survei lain sudah mengeluarkan hasil penelitiannya terhadap elektabilitas capres-cawapres.

Ada tiga lembaga survei yang mengeluarkan gambaran elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

1. Survei LSI Denny JA pada Februari 2019, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 58,7 persen dan Prabowo-Sandi memperoleh 30,9 persen.

2. Survei Cyrus Network pada 18 hingga 23 Januari 2019, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 57,5 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 37,2 persen.

3. Survei Populi Center pada 20-27 Januari 2019, Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,1 persen dan Prabowo-Sandi 31 persen.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Hasil Survei Internal BPN: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga 54 Persen, Jokowi-Ma'ruf 40 Persen, http://aceh.tribunnews.com/2019/03/11/hasil-survei-internal-bpn-elektabilitas-prabowo-sandiaga-54-persen-jokowi-maruf-40-persen?page=all.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu Prabowo Bilang Tren Elektabilitas Jokowi Menurun, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/03/12/kubu-prabowo-bilang-tren-elektabilitas-jokowi-menurun.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved