Foto Prajurit Kopassus Dipajang Simpastisan KKB, Sampai Tawar Rp 1 Miliar, Diburu Langsung Hilang

Bayu berangkat tugas ke Papua sekitar dua bulan lalu. Bayu anak yang baik dan tidak neko-neko. Shalatnya rajin

Editor: Nani Rachmaini
kmp
Jenazah prajurit Kopassus, Serda Siswanto Bayu Aji (24) dikebumika?n di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. (KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO) 

Komentar Menghina

Di tengah suasana duka, akun Facebook Andhre Marozz memantik amarah netizen dengan menuliskan komentar bernada menghina. 

Komentar ini pun menimbulkan gelombang amarah, terutama dari kalangan yang bersimpati terhadap perjuangan TNI.

Beberapa akun Facebook yang diduga merupakan milik anggota TNI secara terang-terangan menyatakan akan mengejar pemilik akun Andhre Marozz untuk membuat perhitungan. 

"Ke lobang SemutPun bakalan kami cari kau...!! 
Asli Gemetar Semua badan saya melihat Status ba**ngan ini..!! Kami mati²an buat merebut semua nya Demi NKRI, dia malah ngomong kayak gituu...!! " tulis akun Robby Abrianto.

Rupanya gelombang amarah netizen tidak menghentikan pemilik akun Andhre Marozz dan malah menjadi-jadi.

Ia malah menantang orang-orang untuk menangkap dirinya dan menawarkan hadiah Rp1 miliar.

Namun, belakangan akun Andhre Marozz telah hilang dari Facebook.

Serda Siswanto Berencana Menikah

Bayu mulai diterima sebagai prajurit TNI pada 2016. Sampai akhirnya masuk satuan Kopassus di Bogor dan bertugas di Papua pada Januari 2019.

Ternyata Serda Siswanto sudah berencana menikah sepulangnya dari tugas di Papua.

Menurut Suraidi, Bayu, anak semata wayangnya, akan menikah dengan kekasih sejak SMA-nya bernama Gilang, warga Kecamatan Wirosari, Grobogan.

"Bayu lama berpacaran dengan Gilang tetangga desa. Sejak SMA hingga saat ini. Gilang seorang perawat. Dia rela menunggu Bayu meski ditinggal kerja jadi sopir di perusahaan batu bara di Kalimantan hingga menjadi anggota TNI," kata Suraidi Iskandar.

"Kami berencana menikahkan keduanya sepulang Bayu bertugas di Papua. Namun Sang Khalik terlanjur menjemputnya."

Iskandar mengatakan jika sebelum peristiwa nahas menimpa putranya, dia semacam mendapat firasat aneh saat sedang shalat tahajud, ibadah sunah shalat di waktu sepertiga malam terakhir.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved