Tak Sadar Laptop Tersambung Projector, Oknum Guru Ketahuan Nonton Blue Film
Video yang menampakkan seorang oknum guru membuat heboh satu kelas karena diduga menayangkan 'film biru'
TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa hari ini dihebohkan video viral di media sosial (medsos) dan whatsapp (WA) yang menunjukan oknum guru sedang nonton blue film saat sedang berada di kelas.
Video yang menampakkan seorang oknum guru membuat heboh satu kelas karena diduga menayangkan 'film biru', viral di media sosial (medsos) dan whatsapp (WA)
Dalam video yang viral di whatsapp (WA) dan medsos itu, guru berpakaian kemeja cokelat diduga menonton 'film biru' di laptopnya dan tak menyadari laptop yang ia gunakan tersambung dengan projector.
Hal ini spontan mengundang tawa 'geli' siswa yang ada dalam kelas
Dari rekaman tersebut terdengar beberapa siswi berteriak histeris saat tahu oknum guru sedang menonton video yang diduga sebuah 'film biru'
Tak berselang lama, seorang siswa menghampiri oknum guru tersebut dan memberitahu bahwa laptopnya tersambung dengan projector.
Akun instagram @infia_fact dan @fakta.indo turut mengunggah rekaman ini.
Baca: Tak Dibelikan HP Remaja Bakar Rumah Orang Tua, Sang Ibu Hanya Bisa Menangis Rumahnya Ludes
Baca: TRIBUNWIKI - Daftar Nama Gubernur Jambi dari 1957-Sekarang, Ada yang Bapak Anak
Baca: Top Score Liga Italia - Megabintang Cristiano Ronaldo Disamai Fabio Quagliarella
Intip Mewahnya Kantor Faisal Nasimuddin, Duda Kaya di Malaysia 'Gebetan' Luna Maya, Punya 50 Lantai!
"Seorang guru terlihat sedang memutar 'film biru' (red) di laptop yg terhubung ke projektor di dalam kelas. .
Dalam video itu terdengar para siswi menjerit histeris "Aduh Bapak, oh my God Bapak jangan gitu..". Guru tersebut nyengir2 dan kemudian dihampiri oleh seorang siswa sambil menunjuk video di projektor tersebut.
.
Belum diketahui di sekolah mana atau kapan kejadian itu terjadi," tulis akun @infia_fact.
Berikut videonya
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi lanjutan mengenai kejadian ini
Lakukan Asusila Pada Siswa
Sebelumnya juga rekaman video yang menunjukkan dua guru berduaan dan melakukan tindakan asusila di ruangan kelas menjamur di media sosial.
Di awal video terdengar suara bocah perempuan berbicara kepada temannya.
Mereka kemudian berjalan ke arah satu ruang kelas di SDN 137/V Desa Delima, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi.
Dari luar kelas, tepat di depan pintu, kamera itu merekam aksi dua guru yang terlewat mesra.
Video tersebut tidak tampak begitu jelas karena terhalangi ranting pohon yang kecil.
Namun bisa terlihat gerakan kepala yang saling berdekatan dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @sekitar_jambi, Jumat (13/11/2017) itu.
Gerakan mencurigakan itulah yang membuat para siswi tersebut penasaran.
Karena tak biasanya ada dua guru berlainan jenis kelamin berduaan di dalam kelas.
Apalagi kondisi kelas dalam keadaan sepi.
Baca: Bayi Dilahirkan saat Sang Ibu Kecelakaan Mobil, Tersenyum saat Diselamatkan
Baca: Suasana Pernikahan Berubah Mencekam, Mempelai Pria Dianiaya Hingga Ditodong Pisau
Baca: Awal Tahun, Ekspor Migas dan Batubara Jambi Turun
Baca: Live Streaming Arema FC vs Barito Putera, Kick Off 18.30 WIB hingga Prediksi Susunan Pemain
Informasi yang tertulis pada akun tersebut menyebutkan bahwa siswa SMP Satu Atap-lah yang merekam kejadian itu.
Namun, melansir portal berita daerah Seru Jambi, Jumat (3/11/2017), kedua guru PNS itu tidak sadar saat direkam oleh muridnya sendiri.
Sebenarnya pria berinisial R dan wanita berinisal D tersebut sama-sama sudah memiliki keluarga.
Ketua Komite SDN 137/V Desa Delima, Majid, mengonfirmasi kebenaran dari kejadian tersebut.
“Kedua guru tersebut sudah mengakuinya dan juga sudah minta maaf.”
“Tampaknya sudah damai. Tetapi secara adat kan belum. Antara mereka dan masyarakat kan belum,” kata Majid.
Sementara itu, Wakil Kepala SDN 137/V, Suyadi mengungkapkan kejadian tersebut perlu diselesaikan dengan aturan dinas dan sekolah.
“Kami sudah memproses masalahnya. Bahkan sudah sampai ke UPTD kabupaten.”
“Bahkan prosesnya sudah sampai di Dinas Pendidikan,” jelas Suyadi.
Suyadi menceritakan tindakan tidak senonoh itu bukan kali pertamanya dilakukan R dan D.
“Ini yang kedua kalinya ketahuan. Sebelumnya juga pernah.”
“Tapi kali ini ada bukti kuat dan bakal ada tindakan tegas,” papar Suyadi.
Akibat kasus tersebut, warga Desa Delima sepakat untuk mengusir R dan D.
“Jika masalah ini sudah diselesaikn secara adat, mereka harus angkat kaki dari desa kami,” kata Makmur Mente, seorang warga Desa Delima.