Ahli Senjata Kelompok Mujahidin Indonesia Timur MIT Tewas Saat Kontak Tembak Dengan Satgas Tinombala
Ahli Senjata Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Baasyir alias Romzi tewas saat terjadi kontak tembak dengan Satgas Tinombala.
Awalnya, anggota kelompok MIT yang diburu polisi terkait dugaan mutilasi penambang dan penembakan anggota polisi berjumlah 7 orang.
Baca: Ira Wibowo Sebut Emak-emak Baper Usai Nonton Dilan 1991, Ini 5 Rayuan Mautnya
Baca: Fakta Hipotermia yang Membuat Tiga Pendaki Gunung Tampomas Tewas, Korban Bisa Kehilangan Akal Sehat
Baca: Jadwal MotoGP 2019 - 8 sampai 10 Maret 2019 di Sirkuit Losail hingga Panjang & Tikungan MotoGP Qatar
Kemudian, bertambah menjadi 10 orang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebutkan identitas 10 orang tersebut.
Mereka adalah
- Ali Kalora alias Ali Ahmad
- Qatar alias Farel
- Abu Alim
- Kholid
- M Faisal alis Namnung
- Nae alias Galuh
- Basir alias Romzi
- Alhaji Kaliki
- Rajif Gandi Sabban alias Rajes
- Aditya alias Idad.
“Hasil DPO awal yang diketahui ternyata ada tambahan 3, Ali Kalora kan asli Poso sebagian besar dari NTB (Nusa Tenggara Barat) tambah lagi dari Maluku. Dari Maluku itu juga masih didalami masuknya melalui lewat mana,” kata Dedi, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2019).
Dedi mengungkapkan, kelompok Ali Kalora sering melakukan intimidasi kepada warga, bahkan hingga melakukan pembunuhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Anggota MIT Tertangkap dalam Keadaan Hidup oleh Satgas Tinombala"
Baca: Remaja Mesum Masal di Bekas Kantor Dinas, Begini Nasib Mereka Setelah Tertangkap Petugas
Baca: Pemerintah Malaysia Buka Lowongan Pencarian Pesawat MH370, Dibiayai Jika Berhasil
Baca: Tak Sadar Laptop Tersambung Projector, Oknum Guru Ketahuan Nonton Blue Film