Perburuan KKB Papua
Teror Berlanjut Petugas Ditembak Alat Berat Dibakar, Ini 7 Poin Ultimatum KKB Papua Untuk Indonesia
Teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berlanjut, petugas keamanan ditembak dan alat berat milik PT Istaka Karya juga dibakar
Satu di antara ultimatum berisi ancaman tembak kepada warga non-Papua yang masih ada di Nduga.
Karena warga sipil non-Papua dianggap TPNPB sebagai anggota TNI / Polri yang menyamar.
Baca: Sebelum Selamatkan Jambret, Mursida Camat Paal Merah Pernah Viral Amuk Warga yang Buang Sampah
Baca: Ratna Sarumpaet Ajukan Tahanan Kota, Atiqah Hasiholan Jadi penjamin hingga 5 Fakta Sidang Perdananya
Baca: UPDATE Harga Tiket Pesawat Maret 2019, Turun 40 Persen untuk Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia
Selain itu, Egianus Kogoya yang menyebut dirinya Panglima Kodap III Ndugama, menegaskan bahwa TPNPB-OPM tidak akan pernah berhenti perang sampai ada pengakuan kemerdekaan Papua dari RI.
Berikut 7 poin ultimatum yang disampaikan pihak TPNPB:
1. Perang kami TPNPB kodap III Ndugama tuntut Kemerdekaan Bangsa Papua Barat untuk Penentuan Nasip sendiri
2. Perang kami tidak akan pernah berhenti sampai pengakuan kemerdekaan Papua.
3. Kami minta kepada pemerintah Indonesia tuntutan pengakuan kemerdekaan Papua hanya dengan kontak senjata.
4. Kami TPNPB/OPM tidak mintah pembangunan dan bama seluru masyarakat 32 Distrik Kab Nduga minta Merdeka.
5. Seluruh Tanah Ndugama dari ujung sampai ujung manusia Rambut Lurus Warna kulit putih adalah musuh utama TPNPB Kodap III Ndugama karena banyak anggota TNI/POLRI pria, wanita yang selama ini menyamar ibu Guru suster dan tukang Bangunan bahkan sopir taksi kami akan tembak.
6. Kami harap Pos TNI yang bertugas di Distrik Mbua segera hentikan operasi di perkampungn masyarakat.
7. Sampai dengan pernyataan ini kami keluarkan semua warga sipil non Papua kosongkan dearah Kabupaten Nduga. kalau sampai masih ada kami akan tembak.
OPM Akui Jadi Pelaku Penembakan Tukang Ojek
Organisasi Papua Merdeka (OPM), menyatakan diri sebagai pihak yang bertanggung jawab di balik penembakan terhadap tukang ojek bernama Sugeng Efendi di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 17.49 WIT
Dilansir dari Tribun Video, pihak OPM pun secara terang-terangan mengungkapkan alasan mereka menembak tukang ojek bernama Sugeng dari jarak dekat
Sugeng menjadi sasaran karena dianggap sebagai mata-mata Indonesia atau intel.