VIDEO VIRAL

Ayah Buruh Bangunan dan Ibu Petani, Ini Keinginan Rina Muharrami Setelah Lulus Dari UIN Ar-Raniry

Sebelum meninggal dunia Rina Muharrami sempat mengucapkan keinginannya setelah lulus dari kuliah Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah UIN

Editor: bandot
Instagram UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Seorang ayah bernama Bukhari menggantikan wisuda putrinya, Rani Muharami yang telah meninggal karena sakit. Rani meninggal setelah menjalani sidang 

Ia langsung menutup sambutan dan duduk, karena suaranya tampak semakin berat saat bercerita tentang anaknya.

Cita-cita Menjadi Dosen

Berbeda dengan istrinya Nurbayani, ia tampak terus mengeluarkan air mata saat menceritakan kisah perjalanan hidup anaknya.

Ia mengisahkan, Rina merupakan satu-satunya anaknya yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Sedangkan dua adiknya menempuh pendidikan di pesantren dan yang paling bungsu masih bersekolah SMP.

Karena ayahnya seorang tukang bangunan dan ibunya bertani di sawah, tentu perjuangan Rina dalam menempuh pendidikan dalam serba keterbatasan.

Di saat tidak kuliah Rina sering membantu ibunya pergi ke sawah.

Pada waktu luang yang lain, Rina pun mengajar ngaji anak-anak di balai pengajian yang ada di depan rumahnya.

Baca: Camat Perempuan Teriak-teriak Selamatkan Jambret yang Nyaris Dibakar Massa, Nangis Bonyok-bonyok

Baca: Ajang Cari Jodoh Take Me Out Khas Batak, Peserta Didia Rongkap Hi Membeludak, Bisa Tukar Nomor

Menurut Nurbayani, untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya Rina sering berupaya sendiri.

Misalnya, untuk membeli laptop, maka Rina langsung mengusahakan sepetak sawah milik orang tuanya, yang hasil untuk membeli laptop.

“Memang saya sangat usahakan untuk kuliah Rina, kadang saya mengupah di sawah orang, hasilnya saya kasih buat uang minyak dia. Tapi mungkin sudah di sini ajalnya," ujar Nurbayani.

"Memang dalam hidup kita ini ada kesenangan dan ada kesedihan,” ujar ibunya sambil terus membasuh air mata dan memeluk erat toga pemberian kampus.

Sang ayah juga bercerita, jika anaknya pernah bercita-cita berkuliah di Jepang, karena ia memang bisa berbahasa Jepang.

Namun, Bukhari tidak mengizinkannya, karena ia khawatir anak gadisnya jauh dari keluarga.

Setelah selesai pendidikan sarjana, kepada ayahnya, Rina pernah mengungkapkan keinginannya melanjutkan S2 sambil bekerja sebagai guru bahasa Jepang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved