Puisi 'Mengancam Allah' Neno Warisman Jadi Sorotan, MUI Jelaskan Beda Perang Badar & Doa yang Benar
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorum Ni'am, dalam wawancara di program siaran berita sore TvOne menilai isi doa tersebut tidak salah.
Ustadz Abdul Wahab Ahmad, mengatakan, redaksi yang mirip doa Neno Warisman, pernah diucapkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam perang Badar.
Perang Badar adalah pertempuran Badar (bahasa Arab: غزوة بدر, ghazwāt badr), adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang Badar adalah perang di mana Allah ingin menunjukan eksisteni umat Islam di kalangan kaum Arab dan dunia. Perang ini terjadi pada 13 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah.
"Ya Allah, jika pasukan Islam yang berjumlah sedikit ini musnah, niscaya tidak ada lagi orang yang akan menyembah-Mu di muka bumi ini." (HR. Muslim)
Namun, menurutnya, konteks doa yang dipanjatkan Rasulullah Muhammad SAW sangat berbeda dengan keadaan saat ini, ketika umat Islam Indonesia menjadi umat terbesar kedua di dunia.
Pada zaman Rasulullah Muhammad SAW, kaum Muslimin jumlahnya sangat sedikit dibandingkan kaum musyikin yang jumlahnya banyak.
Sehingga wajar Rasulullah bedoa demikian. Konteks tersebut, menurutnya, tidak tepat dengan kondisi sekarang.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Heboh Puisi 'Doa Mengancam Allah' Neno Warisman, MUI Jelaskan Perang Badar dan Doa yang Benar
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: