Cara Tak Biasa Prajurit Kopassus Gunakan Taktik Mistis, Usir 3.000 Pemberontak Karena Sosok 'Hantu'
Meski jumlah lawan lebih banyak, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tidak muncur. Berbekal latihan dan kecerdasan, selalu mencari taktik mengalahkan
Diserang pemberontak
Memang benar, suatu waktu markas pasukan Garuda III diserang pemberontak.
Pemberontak merasa terusik terhadap kehadiran pasukan Garuda III.
Penyerbuan para pemberontak pada tengah malam ini, membuat markas terkepung.
Penyerangan secara tiba-tiba itu terdiri dari 3.000 pemberontak, sedangkan pasukan di markas hanya 300 orang.
Akhirnya, pasukan Garuda III mencoba bertahan dan balik menyerang.
Pertempuran kedua pihak pada dini hari, membuat kawasan tersebut semakin mencekam.
Adanya baku tembak itu membuat sejumlah pasukan Garuda III mengalami cedera ringan.
Menjelang subuh, para pemberontak balik kanan. Namun, pasukan Garuda III justru tak tinggal diam.
Baca Juga:
Penampakan Satelit Nusantara Satu yang Sukses ke Angkasa Milik Indonesia, Ini Efeknya Bagi Internet
Tertawanya Tutut Mendengar Mimpi Soeharto Jelang Hari Wafat, Sebut Sosok Sinden Berasal dari Sunda
Menghilangkan Penat di Empat Taman Wisata Muara Bungo
Bocah Ini Alami Kelainan Seksual, Kakak Disetubuhi 40 Kali dan Pernah Rudapaksa Sapi dan Kambing
Pasukan Garuda III menyiapkan strategi untuk balik menyerang.
Akhirnya, 30 anggota Kopassus pun diturunkan menjadi tim paling depan.
Gojlokan di 'lembah mematikan'
Pagi hari, 30 anggota Kopassus ini memulai perjalanan menuju "lembah mematikan".
"Lembah mematikan" itu disebut "no man's land" atau kawasan tak bertuan di atas kekuasaan pemberontak.
Mereka melakukan pergerakan dalam tiga kelompok.