Tertawanya Tutut Mendengar Mimpi Soeharto Jelang Hari Wafat, Sebut Sosok Sinden Berasal dari Sunda
Seperti halnya, tertawanya para anak mendengar cerita dari mimpi Pak Harto, hingga permintaannya sebelum berpulang.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah dibalik wafatnya Presiden Soeharto, banyak yang belum terungkap.
Seperti halnya, tertawanya para anak mendengar cerita dari mimpi Pak Harto, hingga permintaannya sebelum berpulang.
Presiden Ke-2 RI Soeharto meninggal pada 27 Januari 2008, tepat sebelas tahun silam.
Memegang tampuk kekuasaan selama 32 tahun menjadikan Soeharto sebagai sosok yang luar biasa dalam sejarah berdirinya Indonesia.
Baca Juga:
Penampakan Satelit Nusantara Satu yang Sukses ke Angkasa Milik Indonesia, Ini Efeknya Bagi Internet
10 Artis Film Dewasa Kaya Raya Ini Meninggal Muda: Penyebabnya di Luar Nalar
Tewasnya Bintang Film Dewasa Ames Menyisakan Fakta Mengerikan: Inilah 5 Faktanya
Banyak Membaca Bisa Cegah Alzheimer
Soeharto merupakan anak dari Sukirah dan Kertosudiro.
Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta.
Menduduki jabatan terlama di Indonesia, Soeharto meninggal pada usia 86 tahun.
Begitu banyak sisi lain dari kehidupan Soeharto yang menarik perhatian publik, termasuk hari-hari kejatuhan Presiden Soeharto dan hari-hari setelah tak lagi menjadi orang paling berkuasa di Indonesia.
Sebuah kisah diceritakan oleh Hajah Noek Bresinah Soehardjo yang merupakan adik Soeharto.
Dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories", adik Soeharto, Bressinah menceritakan hari-hari akhir Soeharto menjelang wafatnya.
Hal itu termasuk saat Soeharto mimpi aneh.
Soeharto mimpi aneh ketika sedang dirawat di rumah sakit.
Saat itu, pada tahun 2006, Soeharto harus beberapa kali dirawat inap di Rumah Sakit Pertamina Pusat.

Pada suatu sore, Soeharto tiba-tiba terbangun dari tidurnya.
Rupanya, Soeharto terbangun dari tidur seusai bermimpi.