Kriminalitas

Gara-Gara Bercanda di Warkop, Pia Ini Jadi Korban Dibacok Tetangga Hingga tak Sadarkan Diri

Muji (55) bernasib apes, berniat melerai pertikaian justru ia dibacok hingga tak sadarkan diri

Editor:
IST
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Terkadang maksud bercanda seseorang tak dimaknai positif oleh lawan bicara hingga berujung pada pertengkaran.

Muji (55) warga Kembangbilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban mengalaminya. Bermaksud melerai pertikaian akibat bercanda di sebuah warkop, justru ia dibacok oleh rekannya sendiri.

Muji dibacok Parsilan (48) warga Desa Sumurgung, Kecamatan setempat, di sebuah warung kopi di Dusun Lidan, Desa Kembangbilo, Selasa (1/1/2019) sore.

Saat ini Muji masih terkulai lemah di atas kasur perawatan RSUD Dr Koesma Tuban, Rabu (2/12/2018).

Baca: Air Minum Bercampur Lem, 25 Siswa Keracunan dan Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Baca: Jerinx SID Tantang Anang Hermansyah Debat Soal RUU Permusikan: Harus Live Tanpa Jeda

Baca: Ramalan Ilmuwan Tentang Akhir Zaman Dipicu oleh Manusia: Ada Proyek Aneh Bunker Anti Kiamat

Didampingi istrinya Puntiana dan anaknya Anisah (11), korban pembacokan itu masih dalam kondisi tak sadarkan diri. 

Dari data medis pihak rumah sakit, korban mengalami luka bacok cukup serius, di bagian dada kiri samping, di bawah ketiak sampai punggung panjang 20 cm dan dalam 15 cm. Kemudian di bagian kepala (dahi) mengalami luka sepanjang 15 cm dengan kedalaman 1 cm.

"Korban masih belum sadarkan diri, baru saja di operasi," Kata kepala ruangan Bougenville, Lilik Suharti Amd Kep, saat mengecek kondisi korban. 

Sementara itu, Puntiana mengatakan, korban saat itu melerai pertikaian antara Sumari, warga Dusun Koro, Desa Pongpongan dengan pelaku.

Di mana saat keduanya bercanda di sebuah warung, pelaku menghantamkan gelas kaca ke kepala Sumari hingga terluka.

Lalu suaminya bermaksud melerai, namun akhirnya menjadi sasaran emosi Parsilan.

Baca: Heboh Puisi Neno Warisman Tak Dimenangkan, Khawatir Tak Ada Lagi yang Menyembah-Mu Ini Lengkapnya

Baca: Link Streaming TV Online Persebaya Vs Persidago Siaran Langsung Babak 16 Besar Piala Indonesia 2019

Baca: 3 Zodiak Paling Langka di Dunia, Peringkat Pertama Aquarius, Apa Alasannya?

"Saat dilerai Parsilan sempat pulang, lalu kembali dan membawa sebilah sabit digunakan untuk membacok Muji. Padahal mereka semua juga saling kenal, sudah biasa," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Tuban AKP Subagyo menyatakan, pelaku saat ini sudah ditahan karena telah melakukan penganiayaan.

Pelaku melakukan perbuatan tersebut diduga karena terjadi salah paham. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

"Pelaku diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, karena mengakibatkan luka-luka berat," Pungkasnya.

Baca: LIVE di PSSI TV: Link Streaming Persebaya vs Persidago Piala Indonesia, Kick Off Pukul 15.00 WIB

Baca: Diyakini Kerasukan Roh Saat Jalankan Tugasnya: Ini Kisah Sekte Rahasia di Papua

Baca: 10 Fakta Pertemuan Man United vs Liverpool, Link Live Streaming Pukul 21.05 & Prediksi Pemain

Bercanda Berujung Perkelahian

Bercanda Berujung Perkelahian juga pernah terjadi dan pelakunya harus berurusan dengan aparat kepolisian.

Diberitakan oleh Tribunstyle dari Tribun Jogja (Tribun Jambi Network), bahwa Jono (15), nama samaran, seorang anak SMP harus berurusan dengan polisi karena memukul teman satu sekolahnya, sebut saja Jojon (15).

Kejadian ini telah terjadi sekitar seminggu yang lalu di salah satu SMP di kota Malang.

Saat itu Jono melakukan hal iseng dengan memegang alat vital Jojon.

Awalnya dengan maksud bercanda, Jono tiba-tiba mencengkeram 'burung' Jojon.

Secara spontan Jojon kaget dan merasa kesakitan.

Hal tersebut membuat Jojon menjadi marah, kemudian menantang Jono berkelahi.

“Keduanya nyaris berkelahi di dalam kelas, tapi kemudian tidak jadi,” ungkap Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang, Iptu Sutiyo, Jumat (28/10/2016).

Namun setelah pelajaran di kelas selesai, Jono balik menantang Jojon.

Keduanya terlibat perkelahian hingga akhirnya Jono berhasil melayangkan pukulan ke arah Jojon.

Perkelahian mereka berhenti setelah ada seorang temannya yang memisahkan.

Kejadian yang menimpa Jojon itu kemudian diceritakan ke orang tuanya.

Orang tua Jojon kemudian melapor ke Polsek Pagelaran hingga kasus ini dilimpahkan ke UPPA Polres Malang.

Namun pada akhirnya orang tua Jojon dan orang tua Jono memutuskan untuk bermusyarah dengan mediasi UPPA Polres Malang.

Kedua pihak sepakat berdamai, orang tua Jojon menerima permohonan maaf dari orang tua Jono.

Bahkan kesepakatan damai itu juga diwujidkan dalam janji tertulis untuk tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Ini pelajaran untuk kalian semua, terutama yang masih sekolah.

Kalau becanda dengan teman jangan berlebihan ya guys.

Niatnya becanda malah jadinya urusan sama polisi kan bisa repot orang tua kita!

Baca: Air Minum Bercampur Lem, 25 Siswa Keracunan dan Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Baca: Jerinx SID Tantang Anang Hermansyah Debat Soal RUU Permusikan: Harus Live Tanpa Jeda

Baca: Ramalan Ilmuwan Tentang Akhir Zaman Dipicu oleh Manusia: Ada Proyek Aneh Bunker Anti Kiamat

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Alami Lukas Serius, Korban Pembacokan Gara-gara Candaan di Warkop Tuban Masih Tak Sadarkan Diri, http://madura.tribunnews.com/2019/01/02/alami-lukas-serius-korban-pembacokan-gara-gara-candaan-di-warkop-tuban-masih-tak-sadarkan-diri.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Siswa SMP Berulah, Ajak Berkelahi Teman Sekelas Karena Tak Terima 'Burungnya' Diremas, http://style.tribunnews.com/2016/10/28/siswa-smp-berulah-ajak-berkelahi-teman-sekelas-karena-tak-terima-burungnya-diremas?page=all.



Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved