Inilah 5 Kapal Bajak Laut Paling Ditakuti dalam Sejarah: Digunakan untuk Menjarah, Menyiksa Pelaut

TRIBUNJAMBI.COM - Banyak kapal bajak laut yang berlayar di lautan, namun tidak semuanya ditakuti dan

Editor: ridwan
Ilustrasi ---Jurgen Kantner dan pasangannya, Sabine Merz, pernah disandera bajak laut Somalia pada tahun 2008 lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM - Banyak kapal bajak laut yang berlayar di lautan, namun tidak semuanya ditakuti dan meninggalkan banyak kehancuran.

Selama Golden Age of Piracy dari abad ke-17 dan awal abad ke-18, bajak laut memiliki akses ke beberapa kapal yang menakjubkan.

Para bajak kapal menjarah dan mengambil alih kapal untuk dijadikan kapal tangguh milik mereka sendiri.

Bajak laut akan menyerang kapal yang kuat, mengambil alih, memperbaiki, kemudian mengubah nama kapal tersebut dan menjadikannya kapal milik mereka untuk memperkuat kekuatan.

Baca: Beberapa Selebritas Nekat Jomblo di Usia 50 Tahun Lebih, Thomas Djorghi Beri Alasan Klise

Baca: Berikan Cinta untuk Yang Lain, Ramalan Zodiak 21 Februari 2019, Mengapa Cancer Sulit Move On

Baca: Uniknya Lokasi Pernikahan Syahrini dan Reino Barack di Masjid Tokyo Camii? Sama dengan Maia-Irwan

1. Ranger

Charles Vane adalah bajak laut terkenal yang meneror kapal-kapal Prancis dan Inggris, menjarah emas atau harta karun, menyiksa para pelaut untuk mendapatkan informasi.

Umumnya dia merebut kapal yang lebih bagus dari miliknya dan setiap kali merampas kapal, dia menamainya Ranger.

Ranger pertama miliknya adalah brig Spanyol yang dia tangkap pada taun 1918.

2. Happy Delivery

Meskipun kapal yang lebih kecil, Kapten Henry Fowler mampu menggunakannya untuk mendapatkan kapal lain di bawah komandonya.

Baca: Impian Terasa Nyata, ITDC Klaim MotoGP Bakal Digelar di Indonesia 2021, Sirkuit Bikin di Pulau Ini

Baca: Terbaru! Daftar Harga Samsung Galaxy S10, S10 Plus, S10e di Indonesia, Bisa Pesan Mulai 22 Februari

Kapal ini secara khusus memiliki 16 meriam sederhana dan 50 orang di dalamnya.

Namun, Fowler dikenal karena menggunakan taktik menabrakkan kapalnya ke kapal lawan dan pasukannya menyerang.

Baca Juga: Tak Hanya Untuk Mencuci Piring, Ini 5 Manfaat Tersembunyi Spons yang Dapat Mempermudah Pekerjaan Rumah

3. Revenge

Awalnya, kapal ini bernama The Caroline, namun namanya berubah setelah John Gow dan pasukannya melakukan pemberontakan dan membunuh siapa saja yang menghalangi mereka, termasuk kapten.

Gow mengambil alih sebagai kapten dan mengganti nama kapal menjadi Revenge.

Baca: FAKTA Kronologi Ledakan di Mal Taman Anggrek, Hitungan Detik, Yuanita Cium Bau Menyengat

Baca: 6 Kelebihan Vivo V15, Spesifikasi dan Kisaran Harganya yang Siap Dirilis di Indonesia

Baca: VIDEO: Detik-detik Insiden PSS Sleman Vs Borneo FC Babak 16 Besar, Pertandingan Terhenti 20 Menit

Dari kalangan atas dan bawah pantai Eropa, Gow bersama pasukannya terkenal karena banyaknya tindak pembajakan kapal yang mereka lakukan.

4. The Flying Dragon

Setelah Christopher Condent menjadi bajak laut dan mendatangkan malapetaka melintasi Atlantik, dia menemukan sebuah kapal Belanda.

Dia kemudian merampasnya dan menamakannya The Fying Dragon.

Kapal ini membawa Conden menjadi lebih tangguh, bahkan memungkinkan dia untuk menangkap kapal lain dan merampas harta karun sepanjang jalan.

Baca: Samsung Galaxy S10 Sudah Bisa Dipesan, Segini Harga Samsung S10 Mulai 22 Februari 2019

Baca: Bikin Heboh Lagi, Ammar Zoni dan Irish Bella Diramal Lepas Cincin Tunangan, Penyebabnya Tak Terduga

Baca: Debat Capres Ketiga, Maruf Minta Jaga Etika, Tidak Sebar Hoaks, Sandiaga Janji Tidak Serang Pribadi

5. Ganj-i-Sawai

Kapal ini berhasil dirampas oleh bajak laut yang kejam, Henry Every dari armada India. Kapal ini memiliki puluhan meriam dan 400 senapan untuk mempersenjatainya.

Rencana berani Every memungkinkan dia dan anak buahnya untuk menangkap dan menjarah kapal.

Dia berhasil mengumpulkan emas di kapalnya dengan nilai sekitar 600.000 poundsterling (sekitar Rp11,4 miliar).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved