FAKTA Kronologi Ledakan di Mal Taman Anggrek, Hitungan Detik, Yuanita Cium Bau Menyengat
Mereka harus menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif karena mengalami luka bakar lebih dari 20 persen dan trauma inhalasi
"Hasil investigasi dari Tim Gegana Polda Metro Jaya, ledakan terjadi akibat kebocoran saluran pipa gas di Depot Betawi, salah satu konter di area food court di lantai IV mal," kata Argo Yuwono, Rabu (20/2/2019).
"Sebanyak 40 gerai yang berada di area food court mengalami kerusakan berat, termasuk Depot Betawi," tambahnya.
Tiga Korban Luka Bakar di Atas 20 Persen
Ledakan pipa gas di Mal Taman Anggrek mengakibatkan tujuh korban luka.
Sebanyak tiga di antaranya mengalami luka bakar di atas 20 persen.
Mereka harus menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif karena mengalami luka bakar lebih dari 20 persen dan trauma inhalasi atau luka bakar di saluran pernafasan.
"Mereka dimasukkan ke ruang intensif karena trauma inhalasi. Takutnya ada pembengkakan pada saluran nafas dan luka bakarnya lebih dari 20 persen," ujar Kepala Divisi Pelayanan Medis Rumah Sakit Royal Taruma dr Elfrida Rinawaty Manurung di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Rabu (20/2).
Baca: Bobol di Mata Najwa, Sopir Joko Driyono Ngaku Diperintah Amankan Dokumen dan CCTV, Kemelut di PSSI
Baca: Berikan Cinta untuk Yang Lain, Ramalan Zodiak 21 Februari 2019, Mengapa Cancer Sulit Move On
Baca: Fachrori Umar Meluncur ke Gedung KPK, Ini Daftar Pejabat Jambi yang Berurusan dengan KPK
Baca: Uniknya Lokasi Pernikahan Syahrini dan Reino Barack di Masjid Tokyo Camii? Sama dengan Maia-Irwan
Elfrida mengatakan luka bakar di saluran pernafasan yang dialami tiga korban tersebut bisa membuat mereka kesulitan bernafas.
Elfrida tidak bisa memastikan berapa lama waktu perawatan yang akan mereka jalani.
"Kita tidak tahu karena setiap orang berbeda-beda. Ada yang cepat satu-dua hari terjadi pembengkakan di saluran nafasnya. Kami rawat di ruang intensif supaya nanti lebih intens pengawasan, observasi dan penanganan selanjutnya," kata Elfrida.
PGN Kirim Tim
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) langsung mengirimkan tim untuk memeriksa kondisi jaringan pipa dan fasilitas gas PGN di Mal Taman Anggrek.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama memastikan pipa dan fasilitas gas aman dan tidak terdampak ledakan tersebut.
"Tim Gas Management Centre GDMR 1 PGN (Tim PGN) meluncur ke lokasi untuk memastikan pipa dan fasilitas gas PGN tidak terkena risiko kebakaran dari ledakan," kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Rabu (20/2).
Berdasarkan data GIS dan Synergi, jarak lokasi ledakan dari aset PGN adalah 61 meter.